Arus Balik Lebaran 2025: Peningkatan Signifikan di Tol Jabodetabek dan Jabar
Peningkatan volume lalu lintas arus balik Lebaran 2025 di Tol Jabodetabek dan Jabar mencapai 41,91 persen dibandingkan hari normal, dengan lonjakan signifikan di beberapa gerbang tol.

Peningkatan signifikan terjadi pada arus balik Lebaran 2025 di ruas tol Jabodetabek dan Jawa Barat (Jabar) pada H+4, Sabtu, 5 April 2025. Hal ini berdasarkan data yang dirilis Jasa Marga, yang mencatat lonjakan volume lalu lintas kendaraan yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Lonjakan ini terjadi di berbagai titik, terutama di gerbang tol (GT) Halim, GT Cikunir 6, dan GT Ciawi 2, serta di jalur menuju Jakarta dari wilayah Jawa Barat.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, menjelaskan bahwa peningkatan ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat pasca libur Lebaran. "Pada hari Sabtu 5 April 2025 atau H+4 Idul Fitri 1446H, JMT mencatat peningkatan volume lalu lintas arus balik arah Jakarta di Ruas Tol wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat," ujarnya di Jakarta, Minggu.
Data menunjukkan total 146.036 kendaraan kembali ke Jabodetabek, meningkat 41,91 persen dibanding volume normal 102.911 kendaraan. Peningkatan ini tersebar di berbagai titik, menandakan arus balik Lebaran yang cukup padat di beberapa ruas jalan tol utama.
Lonjakan Arus Balik di Beberapa Gerbang Tol
Peningkatan volume lalu lintas paling signifikan terjadi di GT Cikunir 6 arah Jakarta, yang mencapai 200,51 persen dari volume normal. Hal ini menunjukkan tingginya kepadatan kendaraan yang menuju Jakarta melalui jalan tol MBZ. Sementara itu, GT Halim mencatat peningkatan 34,94 persen, dan GT Ciawi 2 mengalami kenaikan sebesar 20,10 persen.
Di wilayah Jawa Barat, peningkatan arus balik juga terlihat jelas. Total 78.054 kendaraan meninggalkan Rancaekek dan Bandung menuju Jakarta, meningkat 23,71 persen dari volume normal. Peningkatan ini terdistribusi melalui GT Cileunyi dan GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi.
GT Cileunyi mencatat kenaikan 39,97 persen, sementara GT Pasteur (masuk) menunjukan peningkatan sebesar 8,22 persen. Data ini menunjukkan distribusi arus balik yang merata, namun tetap menunjukkan kepadatan yang signifikan di beberapa titik.
Antisipasi Kemacetan dan Pembukaan Jalur Fungsional
Sebagai langkah antisipasi kemacetan, khususnya di KM 66 Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Kepolisian membuka jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan secara situasional. Pembukaan jalur ini bertujuan untuk mengurai kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pertemuan arus balik dari Jawa Barat dan Trans Jawa.
Jalur fungsional ini dapat diakses melalui akses keluar Sadang di KM 76 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta. Pengguna jalan yang memanfaatkan jalur ini dapat kembali memasuki jalan tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cibatu dan GT Cikarang Timur. Pembukaan jalur fungsional ini diharapkan dapat memperlancar arus balik Lebaran 2025.
Secara keseluruhan, data dari Jasa Marga menunjukkan peningkatan signifikan pada arus balik Lebaran 2025 di ruas tol Jabodetabek dan Jabar. Peningkatan ini menunjukan tingginya mobilitas masyarakat pasca libur Lebaran, dan upaya antisipasi kemacetan melalui pembukaan jalur fungsional diharapkan dapat membantu memperlancar arus balik dan mengurangi kepadatan di jalan tol.