Lalin Tol Cipularang Dialihkan ke Japek II Selatan Akibat Lonjakan Arus Balik Lebaran
Kepadatan arus balik Lebaran 2025 di Tol Cipularang membuat kepolisian mengalihkan lalu lintas ke jalur fungsional Tol Japek II Selatan untuk mengurangi kepadatan di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.

Kepolisian mengalihkan lalu lintas dari Jalan Tol Cipularang ke jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) pada Minggu, 6 April 2025, pukul 20.22 WIB. Pengalihan ini dilakukan sebagai respons atas peningkatan volume lalu lintas arus balik Lebaran 2025 yang signifikan menuju Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) dan GT Kalihurip Utama (Kalitama).
Menurut Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, pengalihan ini merupakan diskresi kepolisian untuk mengurai kepadatan. Pengguna jalan yang menuju Jakarta dari Tol Cipularang diarahkan melalui akses Sadang di KM 76, kemudian masuk ke jalur fungsional Japek II Selatan.
Langkah ini diambil untuk memecah konsentrasi lalu lintas dan menghindari kemacetan parah di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang biasanya terjadi karena pertemuan arus lalu lintas dari Cikatama dan Kalitama. Pengalihan ini melibatkan jalur fungsional Japek II Selatan sepanjang 31,25 km, mulai dari Segmen Sadang hingga Bojongmangu, sebelum pengguna jalan melanjutkan perjalanan melalui GT Cikarang Timur atau GT Cibatu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pengalihan Lalu Lintas dan Imbauan kepada Pengguna Jalan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah mengumumkan pengalihan lalu lintas ini dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul. Pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Perencanaan waktu perjalanan dan rute yang matang, serta memastikan kecukupan saldo e-money, sangat disarankan untuk menghindari kendala selama perjalanan.
"Imbas peningkatan volume lalu lintas arus balik Lebaran 2025 arah Jakarta melalui GT Cikampek Utama (Cikatama) dan GT Kalihurip Utama (Kalitama), atas diskresi Kepolisian, lalu lintas di Jalan Tol Cipularang, dialihkan melalui jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) mulai pukul 20.22 WIB," jelas Agni Mayvinna.
Pengalihan ini diharapkan dapat secara efektif mengurangi kepadatan lalu lintas di titik-titik kritis dan memastikan arus balik Lebaran berjalan lebih lancar. Jasa Marga terus memantau situasi lalu lintas dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Lonjakan Arus Balik Lebaran 2025
PT Jasa Marga mencatat lonjakan signifikan pada arus balik Lebaran 2025. Hingga H+4 Idul Fitri 1446H (31 Maret - 5 April 2025), tercatat sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali ke wilayah Jabodetabek. Angka ini merupakan akumulasi dari empat GT utama: Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), Cikupa (dari arah Merak), dan Ciawi (dari arah Puncak).
Dibandingkan dengan volume lalu lintas normal (797.033 kendaraan), angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 49,8 persen. Lonjakan ini menjadi faktor utama yang mendorong pengalihan lalu lintas di Tol Cipularang.
Peningkatan volume kendaraan ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran. Hal ini menjadi tantangan bagi pengelola jalan tol untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya kemacetan yang berkepanjangan.
Dengan adanya pengalihan lalu lintas ini, diharapkan kepadatan di jalur utama dapat terurai dan arus balik Lebaran dapat berjalan dengan lebih lancar dan aman.
Jasa Marga menghimbau masyarakat untuk selalu mengecek informasi lalu lintas terkini sebelum melakukan perjalanan, guna mengantisipasi potensi kemacetan dan merencanakan perjalanan dengan lebih baik.