H-5 Lebaran: 282.994 Kendaraan Padati Jalur Timur Trans Jawa
Lonjakan signifikan kendaraan menuju Jawa Timur melalui Trans Jawa tercatat hingga 282.994 pada H-5 Lebaran, meningkat 72,1 persen dibandingkan hari biasa. Rekayasa lalu lintas one way diterapkan untuk mengurai kepadatan.

Hingga H-5 Lebaran 2025, tercatat sebanyak 282.994 kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Data ini dihimpun oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sejak H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025). Lonjakan ini sangat signifikan, mencapai 72,1 persen dibandingkan volume kendaraan normal yang hanya 164.445 kendaraan. Peningkatan volume kendaraan ini disebabkan oleh arus mudik Lebaran yang meningkat signifikan. Rekayasa lalu lintas one way diterapkan untuk mengurai kepadatan di jalan tol.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas one way diberlakukan atas diskresi Kepolisian. One way dimulai dari Km 70 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 210 ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci. Pemberlakuan one way ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengatasi kemacetan yang diprediksi akan terjadi selama periode mudik Lebaran. Keputusan ini diambil berdasarkan analisa dan prediksi volume kendaraan yang akan meningkat pesat selama periode tersebut.
Peningkatan volume kendaraan tidak hanya terjadi di GT Cikampek Utama. Data dari PT JTT juga menunjukkan peningkatan volume kendaraan di berbagai gerbang tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman selama libur Lebaran 2025. Pihak berwenang terus memantau dan melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Rekayasa Lalu Lintas dan Peningkatan Volume Kendaraan di Berbagai Gerbang Tol
Sebagai respon atas peningkatan volume kendaraan yang signifikan, PT Jasamarga Transjawa Tol telah menerapkan rekayasa lalu lintas one way dari Km 70 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 210 ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci. Langkah ini dilakukan atas diskresi Kepolisian untuk mengurai kepadatan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. Pemberlakuan one way dimulai pada pukul 11.45 WIB dan diperpanjang hingga Km 210 pada pukul 14.15 WIB.
Di Jawa Tengah, volume kendaraan yang melewati GT Kalikangkung menuju Semarang tercatat sebanyak 142.301 kendaraan, meningkat 67,50 persen dibandingkan hari normal. Sementara itu, kendaraan yang meninggalkan Semarang mencapai 87.666 kendaraan, naik 6,26 persen. Sedangkan, untuk lalu lintas menuju Solo melalui GT Banyumanik, tercatat 170.124 kendaraan, atau naik 28,96 persen.
Di Jawa Timur, lonjakan volume kendaraan juga terlihat. Sebanyak 126.200 kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung, meningkat 11,13 persen. Lalu lintas menuju Malang melalui GT Kejapanan Utama mencapai 139.629 kendaraan, naik 4,13 persen. Meskipun demikian, terdapat penurunan volume kendaraan di GT Singosari menuju Malang, yaitu 75.315 kendaraan, turun 2,51 persen.
PT Jasamarga Transjawa Tol menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol Trans Jawa untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan. Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain memastikan kondisi kendaraan prima, kecukupan bahan bakar minyak (BBM), saldo uang elektronik yang cukup, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan. Keselamatan dan kenyamanan berkendara harus menjadi prioritas utama selama perjalanan mudik Lebaran.
Data peningkatan volume kendaraan ini menunjukkan tingginya angka mobilitas masyarakat selama periode Lebaran. Pihak berwenang terus berupaya untuk mengoptimalkan manajemen lalu lintas guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan bagi seluruh pemudik. Kerjasama antara pihak kepolisian dan pengelola jalan tol sangat penting dalam menghadapi lonjakan kendaraan selama musim mudik ini. Penggunaan aplikasi dan teknologi informasi juga diharapkan dapat membantu memberikan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas di jalan tol.