Tol Jakarta-Cikampek Padat Merayap Jelang Rest Area, One Way Diterapkan
Kemacetan parah terjadi di Tol Jakarta-Cikampek menjelang rest area KM 57 pada H-4 Lebaran 2025, menyebabkan petugas menerapkan sistem one way untuk mengurai kepadatan.

Kemacetan panjang melanda ruas Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Karawang, Jawa Barat, pada Kamis sore menjelang malam, empat hari sebelum Lebaran 2025 (H-4). Kemacetan terutama terjadi di titik menjelang rest area KM 57, diakibatkan antrean kendaraan yang hendak memasuki area istirahat. Kejadian ini melibatkan kendaraan pribadi yang didominasi mobil, dan terjadi peningkatan signifikan dibandingkan lalu lintas normal di periode yang sama tahun sebelumnya. Petugas kepolisian pun menerapkan rekayasa lalu lintas one way untuk mengurai kepadatan tersebut.
Kepadatan lalu lintas di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek mengakibatkan antrean kendaraan yang cukup panjang. Meskipun demikian, arus lalu lintas secara bertahap kembali lancar setelah melewati KM 57. Data yang dirilis menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang signifikan menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama selama periode H-10 hingga H-5 Lebaran. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat yang mudik Lebaran.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, membenarkan adanya kepadatan arus lalu lintas dari arah Jakarta pada Kamis tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan volume kendaraan yang signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa menunjukkan tingginya angka pemudik yang memanfaatkan jalur Tol Jakarta-Cikampek. Pihaknya pun mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan jauh.
Rekayasa Lalu Lintas One Way dan Imbauan Kepada Pemudik
Sebagai respon atas kepadatan lalu lintas yang signifikan, pihak berwenang menerapkan rekayasa lalu lintas one way. Penerapan one way ini dilakukan atas diskresi kepolisian untuk mengurai kemacetan di jalur mudik Lebaran, khususnya di ruas Tol Trans Jawa. Rekayasa lalu lintas one way diperpanjang dari KM 210 ruas Tol Palimanan-Kanci hingga KM 263 ruas Tol Pejagan-Pemalang pada pukul 18.30 WIB.
PT JTT mencatat peningkatan volume kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama sebesar 72,1 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal, yaitu dari 164.445 kendaraan menjadi 282.994 kendaraan selama periode H-10 sampai H-5 Lebaran. Angka ini menunjukkan lonjakan yang cukup signifikan dan mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran melalui jalur Tol Trans Jawa.
Ria Marlinda Paallo juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan tol Trans Jawa agar selalu mengutamakan keselamatan. Persiapan sebelum perjalanan sangat penting, termasuk memastikan kondisi kendaraan prima, cukupnya bahan bakar, saldo uang elektronik yang memadai, dan mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan. Keselamatan dan kenyamanan berkendara harus menjadi prioritas utama bagi seluruh pemudik.
Imbauan keselamatan dari PT JTT meliputi:
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima
- Periksa kecukupan bahan bakar (BBM)
- Siapkan saldo uang elektronik yang cukup
- Patuhi rambu-rambu lalu lintas
- Ikuti arahan petugas di lapangan
Dengan adanya peningkatan volume kendaraan dan kepadatan lalu lintas yang terjadi, diharapkan para pemudik dapat lebih waspada dan mengantisipasi potensi kemacetan. Kerjasama antara pengguna jalan dan pihak berwenang sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan mudik Lebaran.