Tol Kramasan Diprediksi Normal Kembali 15 April 2025
Arus lalu lintas di Tol Kramasan Palembang, Sumatera Selatan, diperkirakan kembali normal pada 15 April 2025 setelah periode mudik dan balik Lebaran 2025 dengan peningkatan jumlah kendaraan hingga tiga persen dibandingkan tahun lalu.

Arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Tol Kramasan, Palembang, Sumatera Selatan, telah mengakibatkan peningkatan signifikan volume kendaraan. Puncaknya terjadi pada tanggal 6 April 2025, dengan 21.000 kendaraan melintas. Namun, diperkirakan arus lalu lintas akan kembali normal pada tanggal 15 April 2025, menurut Deputi Area Manager Transaksi Tol Kramasan, Sumarno.
Dari tanggal 1 hingga 6 April 2025, tercatat 123.900 kendaraan melintasi Tol Kramasan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari normal yang biasanya hanya sekitar 14.000 kendaraan. Peningkatan ini disebabkan oleh libur Lebaran yang lebih panjang tahun ini, sehingga lebih banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Sumarno juga menambahkan bahwa adanya diskon tarif tol sebesar 20 persen dari tanggal 8 April pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang melintas hingga 15.000 kendaraan untuk semua golongan.
Tol Kramasan: Hub Strategis Mudik Lebaran
Sebagai jalur utama penghubung dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Tol Kramasan memiliki peran penting dalam arus mudik dan balik Lebaran. Kendaraan dari Pulau Jawa yang menuju Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, bahkan Aceh, pasti melintasi tol ini. Sebaliknya, kendaraan dari Bangka, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang menuju Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang ke Jawa juga melewati Tol Kramasan.
Hal ini menjadikan Tol Kramasan sebagai titik vital yang perlu dipantau ketat selama periode mudik dan balik Lebaran. Peningkatan jumlah kendaraan hingga tiga persen dibandingkan tahun lalu menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama libur Lebaran 2025.
Antisipasi dan manajemen lalu lintas yang baik sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan mencegah kemacetan. Prediksi normalisasi arus lalu lintas pada 15 April 2025 diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pemudik dan pihak terkait dalam merencanakan perjalanan.
Dampak Libur Lebaran Terhadap Peningkatan Kendaraan
Libur Lebaran yang lebih panjang tahun ini menjadi faktor utama peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi Tol Kramasan. Hal ini menunjukkan bahwa durasi libur secara signifikan memengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
Peningkatan jumlah kendaraan ini juga berdampak pada peningkatan pendapatan tol, meskipun pihak pengelola juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan operasional yang lebih kompleks selama periode puncak arus mudik dan balik.
Dengan prediksi normalisasi arus lalu lintas pada 15 April 2025, diharapkan pengelola tol dapat melakukan evaluasi dan persiapan yang lebih matang untuk menghadapi periode mudik dan balik Lebaran di tahun-tahun mendatang.
Meskipun peningkatan jumlah kendaraan hingga tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya, pihak pengelola Tol Kramasan optimis dapat menangani lonjakan tersebut dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Diskon tarif tol juga diharapkan dapat meringankan beban pemudik dan mendorong peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi tol tersebut.
Dengan prediksi arus lalu lintas yang kembali normal pada 15 April 2025, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari kemacetan selama periode mudik dan balik Lebaran.
Pihak pengelola Tol Kramasan terus memantau situasi dan melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran.
"Sementara untuk hari normal biasanya hanya sekitar 14.000 kendaraan yang melintas, dan kami prediksi pada tanggal 15 April 2025 kembali normal," kata Sumarno.