Tol Probowangi Paket 3: Progres Pembangunan Capai 74,9 Persen, Siap Rampung Tahun Ini
PT Wijaya Karya (WIKA) melaporkan progres pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 telah mencapai 74,9 persen dan ditargetkan selesai pada tahun ini, meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi di Jawa Timur.

PT Wijaya Karya (WIKA) mengumumkan kabar baik terkait pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 3. Proyek infrastruktur vital ini telah mencapai progres sebesar 74,9 persen dan dijadwalkan rampung pada tahun 2023. Pembangunan tol ini menjawab kebutuhan peningkatan aksesibilitas antara Probolinggo dan Banyuwangi, yang sebelumnya hanya mengandalkan jalur arteri yang padat. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan proyek ini akan memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian daerah.
Pembangunan Tol Probowangi bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalur arteri, menurunkan biaya logistik, dan meningkatkan daya saing ekonomi di wilayah Probolinggo, Banyuwangi, dan sekitarnya. Dengan berkurangnya waktu tempuh perjalanan hingga 30-50 persen, konsumsi bahan bakar kendaraan juga akan menjadi lebih efisien. Lebih lanjut, proyek ini diproyeksikan mampu menurunkan biaya logistik secara keseluruhan sebesar 10-20 persen, sebuah dampak ekonomi yang cukup besar bagi wilayah tersebut.
WIKA menerapkan berbagai teknologi mutakhir dalam pembangunan Tol Probowangi. Penerapan Building Information Modeling (BIM) digunakan untuk efisiensi perencanaan dan desain, sementara teknologi geoteknik, termasuk pemanfaatan drone dan pemetaan 3D, memastikan survei tanah yang akurat. Komitmen WIKA terhadap pemberdayaan masyarakat setempat juga terlihat dalam kolaborasi dengan pemerintah daerah dan melibatkan tenaga kerja lokal serta subkontraktor lokal, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Teknologi Canggih dan Komitmen ESG
WIKA berkomitmen pada prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pembangunan Tol Probowangi. Hal ini tercermin dalam berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL), seperti bantuan pembangunan fasilitas desa, penanaman pohon, dan program pencegahan banjir di sekitar proyek. Inisiatif ini menunjukkan kepedulian WIKA terhadap dampak sosial dan lingkungan dari proyek infrastruktur yang dikerjakannya.
Penerapan teknologi mutakhir dan komitmen ESG ini menjadi bukti nyata upaya WIKA dalam membangun infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan. Penggunaan BIM dan teknologi geoteknik modern tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan kualitas dan keamanan proyek. Sementara itu, program TJSL menunjukkan komitmen perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, WIKA berupaya membangun infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional
Agung Budi Waskito menekankan komitmen WIKA dalam mendukung program pemerintah. “Proyek Tol Probowangi merupakan salah satu komitmen kami dalam mendukung cita-cita Pemerintah. Pembangunan infrastruktur ini mampu meningkatkan efisiensi logistik, memperkuat konektivitas antar wilayah, dan mendukung perekonomian nasional,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan peran penting Tol Probowangi dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
WIKA optimistis bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menyediakan infrastruktur transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan, WIKA memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana investasi infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai perusahaan EPCC terdepan, WIKA terus berkomitmen menghadirkan solusi inovatif yang ramah lingkungan dan berdampak sosial positif. Pembangunan Tol Probowangi merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut, menunjukkan bagaimana infrastruktur modern dapat dibangun dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Secara keseluruhan, pembangunan Tol Probowangi Paket 3 yang telah mencapai progres 74,9 persen menandakan langkah maju dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi di Jawa Timur. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam perekonomian regional dan nasional.