Tragis! Warga Nganjuk Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Brantas
Tim SAR gabungan berhasil menemukan EF (28), warga Nganjuk, yang menceburkan diri ke Sungai Brantas setelah melompat dari Jembatan Papar, Kediri, namun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kediri, 11 Maret 2024 - Sebuah tragedi terjadi di Sungai Brantas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. EF (28), warga Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, ditemukan meninggal dunia setelah nekat menceburkan diri ke sungai pada Minggu (9/3) lalu. Korban melompat dari Jembatan Papar yang menghubungkan Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, dan Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Proses pencarian yang melibatkan tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil, namun sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, membenarkan kabar duka tersebut. Ia menjelaskan bahwa jenazah EF ditemukan sekitar 27,4 kilometer dari lokasi kejadian awal. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk penanganan lebih lanjut. Proses evakuasi dan identifikasi jenazah melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga korban yang telah diinformasikan.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya upaya pencegahan bunuh diri dan perlunya dukungan bagi mereka yang mengalami permasalahan mental. Meskipun upaya percobaan bunuh diri sebelumnya pernah terjadi pada korban, namun penyebab pasti di balik tindakan nekat EF masih belum diketahui secara pasti. Pihak berwajib dan keluarga diharapkan dapat mengungkap penyebabnya.
Pencarian Ekstensif di Sungai Brantas
Tim SAR gabungan mengerahkan upaya maksimal dalam pencarian EF. Dua Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) air dikerahkan untuk menyisir Sungai Brantas menggunakan perahu karet. Unit pertama menyusuri sungai dari Jembatan Papar hingga DAM Klaci di Jombang (sekitar 20 kilometer), sementara unit kedua melanjutkan pencarian dari DAM Klaci hingga DAM Karet (sekitar 10 kilometer).
Selain itu, tim juga melakukan manuver perahu karet untuk menciptakan gelombang air guna mengangkat benda-benda di dalam air, termasuk kemungkinan keberadaan korban. Upaya pencarian juga melibatkan SRU darat yang memantau sepanjang aliran sungai dan menyebarkan informasi kepada warga sekitar.
Kerja sama berbagai pihak sangat krusial dalam operasi pencarian ini. Tim SAR gabungan terdiri dari Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Kediri, BPBD Kabupaten Nganjuk, Polres Kediri, Polsek Papar, relawan, dan berbagai pihak lainnya. Semua bekerja sama untuk menemukan korban secepat mungkin.
Kronologi Kejadian dan Kondisi Korban
Kejadian bermula ketika EF nekat melompat dari Jembatan Papar ke Sungai Brantas. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkan kepada pihak berwenang, dan pencarian pun segera dimulai. Informasi awal menyebutkan bahwa EF sebelumnya beberapa kali mencoba bunuh diri, namun selalu gagal. Penyebab di balik tindakan nekatnya masih dalam penyelidikan.
Setelah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, jenazah EF dibawa ke RS Bhayangkara Kabupaten Nganjuk. Keluarga korban telah dihubungi dan menerima informasi terkait penemuan tersebut. Dengan ditemukannya korban, Nanang Sigit selaku SAR Mission Coordinator (SMC) resmi membubarkan tim pencarian.
Penemuan jenazah EF menjadi akhir dari operasi pencarian yang melibatkan berbagai pihak. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama dan upaya pencegahan bunuh diri.
Saat ini, pihak berwajib masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif di balik aksi nekat korban. Semoga kasus ini dapat menjadi perhatian bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan kesehatan mental individu.