Transaksi Gadai di Bengkulu Melonjak 37 Persen hingga April 2025
Transaksi gadai di Provinsi Bengkulu pada periode Januari-April 2025 mencapai Rp132 miliar, meningkat 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, didorong oleh peningkatan gadai emas dan kendaraan serta cicilan emas.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Pegadaian mencatat transaksi gadai di Provinsi Bengkulu mencapai Rp132 miliar dari Januari hingga 12 April 2025. Kenaikan sebesar 37 persen ini dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yang hanya mencapai Rp96 miliar. Peningkatan ini terjadi di seluruh cabang Pegadaian di Bengkulu dan dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan modal usaha dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari pasca Lebaran. Kemudahan dan kecepatan proses gadai, hanya sekitar 15 menit, menjadi daya tarik utama layanan ini.
Kepala Cabang Pegadaian Bengkulu, Ibnu Budi Triharto, menjelaskan bahwa peningkatan transaksi ini terutama didorong oleh tingginya minat masyarakat terhadap gadai emas dan kendaraan. "Aktivitas di Pegadaian Bengkulu mengalami peningkatan masyarakat yang melakukan khususnya transaksi gadai," ujarnya. Pasca Idul Fitri 1446 H, transaksi gadai bahkan mencapai Rp6,6 miliar, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa.
Selain transaksi gadai, program cicilan emas juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini menunjukkan tren investasi emas yang semakin diminati masyarakat Bengkulu. Kemudahan akses dan skema cicilan yang ditawarkan Pegadaian menjadi faktor pendorong utama peningkatan transaksi ini. Kenaikan ini juga terlihat dari data transaksi cicilan emas yang mencapai Rp14,7 miliar pada periode yang sama, meningkat hingga 170 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren Gadai Emas dan Kendaraan Meningkat
Transaksi gadai emas dan kendaraan bermotor mendominasi peningkatan transaksi di Pegadaian Bengkulu. Kemudahan dan kecepatan proses menjadi faktor kunci yang menarik minat masyarakat. Proses gadai yang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dan dana yang langsung cair menjadi solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan dana mendesak.
Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat pasca Lebaran. Banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan gadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun sebagai modal usaha. Hal ini menunjukkan peran penting Pegadaian dalam membantu perekonomian masyarakat Bengkulu.
Ibnu Budi Triharto menambahkan, "Masyarakat juga pasca-Lebaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melakukan transaksi gadai kembali ke Pegadaian, lumayan ramai aktivitas gadai pasca-Lebaran." Pernyataan ini semakin menguatkan peran Pegadaian sebagai solusi keuangan bagi masyarakat Bengkulu.
Lonjakan Transaksi Cicilan Emas
Tidak hanya transaksi gadai, transaksi cicilan emas juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp14,7 miliar pada periode Januari-April 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 170 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp5,4 miliar.
Peningkatan ini mencerminkan tren investasi emas yang semakin populer di kalangan masyarakat Bengkulu. Kemudahan akses dan skema cicilan yang ditawarkan Pegadaian menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini. Setelah Lebaran, transaksi cicilan emas mencapai Rp2,7 miliar, menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat.
Ibnu menjelaskan, "Aktivitas di Pegadaian Bengkulu mengalami peningkatan masyarakat yang melakukan cicilan emas dan saat ini tren animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi emas terutama dengan skema cicilan emas." Hal ini menunjukkan potensi pasar investasi emas yang besar di Bengkulu.
Secara keseluruhan, data transaksi gadai dan cicilan emas di Pegadaian Bengkulu menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan yang diberikan oleh Pegadaian.
Data ini juga menunjukkan kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan layanan keuangan yang cepat, mudah, dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.