Tren #KaburAjaDulu: Respons Pemangku Kepentingan dan Tantangan bagi Indonesia
Tren #KaburAjaDulu di media sosial memicu beragam respons dari pemangku kepentingan, antara lain dorongan peningkatan kapasitas pekerja migran dan tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri.

Tren #KaburAjaDulu yang viral di media sosial akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat. Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri mengajak netizen untuk mengikuti jejak mereka, tergiur dengan upah tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik. Fenomena ini telah mendapatkan respons beragam dari berbagai pemangku kepentingan, baik di dalam maupun luar negeri. Lalu, bagaimana tanggapan mereka?
Respons Menteri dan Wakil Menteri P2MI
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menanggapi positif tren ini. Ia melihatnya sebagai peluang, namun menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan keterampilan bagi calon pekerja migran Indonesia (PMI). "Jadi dengan catatan, masyarakat yang memiliki keinginan (untuk) terlebih dahulu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya," ujar Menteri Karding. Beliau juga menambahkan bahwa PMI yang terampil akan lebih mudah diterima di negara tujuan dan keberangkatan mereka tidak akan sia-sia. Kementerian P2MI berkomitmen untuk membantu meningkatkan kompetensi calon PMI agar peluang kerja di luar negeri dapat tercapai.
Senada dengan Menteri Karding, Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, menyatakan bahwa mencari penghidupan yang lebih baik di luar negeri adalah hak setiap WNI. Namun, beliau mengingatkan pentingnya mematuhi aturan hukum dan prosedur yang berlaku. "Sah-sah saja WNI mencari penghidupan yang lebih baik,” kata Christina. Proses bekerja di luar negeri harus legal dan aman agar terhindar dari masalah hukum internasional. Wamen Christina mengimbau masyarakat untuk menggali informasi yang akurat sebelum berangkat ke luar negeri dan menghindari keberangkatan ilegal.
Menaker: Tantangan untuk Ciptakan Lapangan Kerja yang Lebih Baik
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, melihat tren #KaburAjaDulu sebagai tantangan bagi pemerintah. Tagar ini menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri. "Ini tantangan buat kami kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," ungkap Menaker Yassierli. Beliau menilai tren ini bukan sekadar ajakan untuk meninggalkan Indonesia, melainkan keinginan untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik di luar negeri.
Kesimpulan
Tren #KaburAjaDulu menyoroti isu penting terkait kesempatan kerja dan kualitas hidup di Indonesia. Respons dari para pemangku kepentingan menunjukkan adanya kesadaran akan perlunya peningkatan kapasitas pekerja migran dan upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan warganya.