Trenggono Dukung Sinergi Kampus-Pemda Boyolali Kembangkan Perikanan
Menteri Trenggono mendorong sinergi antara Universitas Boyolali (UBY) dan Pemda Boyolali untuk memajukan sektor perikanan, khususnya pembibitan lele, dengan dukungan riset dan kolaborasi kampus lain.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, memberikan dukungan penuh terhadap sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Boyolali dan Universitas Boyolali (UBY) dalam rangka pengembangan sektor perikanan di wilayah tersebut. Inisiatif ini diumumkan pada Minggu, 13 April 2023, di Jakarta. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal Boyolali melalui optimalisasi potensi perikanan yang ada.
Potensi perikanan Boyolali, khususnya budidaya lele, dinilai sangat besar. Namun, ketergantungan pada pasokan bibit lele dari luar daerah menjadi kendala utama. Oleh karena itu, Menteri Trenggono menekankan peran penting UBY sebagai mitra strategis, tidak hanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi di tingkat lokal. Beliau berharap UBY dapat menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berfokus pada potensi lokal.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Rektor UBY, Nanik Sutarni, dan Bupati Boyolali, Agus Irawan, Menteri Trenggono secara khusus mendorong UBY untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi sektor perikanan Boyolali. Sebagai putra daerah Boyolali, Menteri Trenggono berkomitmen untuk membangun kampung halamannya melalui penguatan institusi pendidikan tinggi.
Sinergi UBY, Pemda Boyolali, dan Kampus Lain
Menteri Trenggono mendorong pengembangan laboratorium perikanan di UBY yang berbasis riset. Laboratorium ini diharapkan mampu mendukung inovasi dalam pembibitan dan teknologi pakan lele. Selain itu, beliau juga menyarankan agar UBY menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi ternama seperti Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Gadah Mada (UGM).
Kolaborasi dengan UNS dan UGM diharapkan dapat memberikan akses bagi UBY terhadap sumber daya penelitian, pendanaan, dan pengembangan kapasitas. Hal ini akan memperkuat posisi UBY dalam pengembangan sektor perikanan Boyolali. Dengan demikian, UBY tidak hanya akan menjadi pusat pengembangan SDM, tetapi juga pusat inovasi dan riset di bidang perikanan.
Rektor UBY, Nanik Sutarni, menyambut baik dukungan tersebut dan menyatakan kesiapan UBY untuk bertransformasi menjadi kampus berbasis riset. Namun, beliau juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan hal tersebut, khususnya dalam hal fasilitas laboratorium.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat dan Daerah
Bupati Boyolali, Agus Irawan, melihat UBY sebagai kekuatan baru yang dapat mendorong kemandirian daerah di sektor pangan dan perikanan. Beliau berharap UBY dapat menjadi ujung tombak dalam pengembangan pusat pembibitan lele di Boyolali, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP, I Nyoman Radiarta, yang turut mendampingi Menteri Trenggono, menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan kurikulum, pelatihan, dan peningkatan kompetensi di sektor kelautan dan perikanan. Dukungan ini termasuk jika UBY nantinya membuka program studi di bidang tersebut.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara UBY, Pemda Boyolali, dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pengembangan sektor perikanan di Boyolali diharapkan dapat berjalan lebih optimal. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Boyolali.
Langkah konkret ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam memberdayakan potensi lokal dan mendorong kemandirian ekonomi di daerah. Harapannya, model kolaborasi ini dapat diadopsi di daerah lain di Indonesia untuk memajukan sektor perikanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.