Trivia: Anggaran Pendidikan Rp757,8 Triliun, Pengamat Sebut Pidato Prabowo Sinyal Kuat Majukan Pendidikan Nasional
Pengamat pendidikan menyoroti pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang mengalokasikan anggaran pendidikan terbesar, Rp757,8 triliun, sebagai sinyal kuat kemajuan pendidikan di Indonesia.

Pengamat pendidikan dan kemasyarakatan, Serian Wijatno, memberikan pandangan positif terhadap pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Pidato yang disampaikan pada Jumat (15/8) tersebut dinilai sebagai sinyal kuat serta visi yang jelas untuk memajukan sektor pendidikan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Serian dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Minggu (17/8).
Fokus utama sorotan Serian adalah komitmen Presiden Prabowo dalam mengalokasikan 20 persen APBN untuk pendidikan. Anggaran ini, yang mencapai Rp757,8 triliun untuk tahun 2026, disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Selain itu, pidato tersebut juga menyoroti rencana kenaikan gaji guru ASN dan pemberian tunjangan bagi guru non-ASN.
Kebijakan-kebijakan ini, termasuk rencana renovasi ribuan sekolah dan madrasah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Presiden Prabowo menyampaikan hal ini saat Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Langkah strategis ini menjadi fondasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia di masa depan.
Komitmen Anggaran dan Kesejahteraan Pendidik
Serian Wijatno menekankan bahwa alokasi anggaran sebesar 20 persen dari APBN untuk pendidikan menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo. Komitmen ini merupakan langkah fundamental dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan di tanah air. Peningkatan kesejahteraan guru juga menjadi prioritas utama yang disoroti.
Menurut Serian, guru yang sejahtera adalah pilar utama bagi pendidikan yang bermutu tinggi. Oleh karena itu, alokasi anggaran negara yang berfokus pada kesejahteraan pendidik merupakan kebijakan yang sangat tepat. Ini menyentuh inti pembangunan sumber daya manusia Indonesia secara langsung, memastikan fondasi pendidikan yang kuat.
Presiden Prabowo sendiri menegaskan bahwa pendidikan adalah instrumen vital untuk memberantas kemiskinan di Indonesia. Anggaran pendidikan yang besar ini, yang mencapai Rp757,8 triliun, harus diawasi ketat agar tepat sasaran. Pemerintah juga berencana meningkatkan kualitas guru serta memperkuat pendidikan vokasi yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia kerja.
Revitalisasi Infrastruktur dan Akses Pendidikan Berkualitas
Selain peningkatan anggaran, Serian juga menyoroti program revitalisasi infrastruktur pendidikan yang dicanangkan pemerintah. Program ini mencakup renovasi 13.800 sekolah serta 1.400 madrasah di seluruh Indonesia. Ini merupakan upaya signifikan untuk memperbaiki fasilitas belajar dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif.
Langkah visioner lainnya adalah distribusi 288.000 layar pintar hingga ke daerah terpencil. Serian menilai inisiatif ini sebagai lompatan besar menuju pemerataan akses pendidikan berkualitas. Penggunaan teknologi modern diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar dan menjangkau lebih banyak siswa.
Lebih lanjut, pencanangan pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda dan 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi juga menjadi perhatian penting. Ditambah lagi, rencana pengembangan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di pelosok negeri. Program-program ini dirancang khusus untuk mencetak calon pemimpin masa depan yang berkualitas dan berdaya saing.
Integrasi nilai kebangsaan, kepemimpinan, dan penguasaan teknologi di sekolah-sekolah unggulan ini dianggap sangat strategis untuk membentuk karakter generasi muda. Serian menyatakan dukungan penuh terhadap arah kebijakan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan. Ia mengajak seluruh rakyat untuk bekerja keras mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, adil, dan makmur, dimulai dari fondasi pendidikan dan budaya yang kuat.