Trivia Ekonomi: 13.280 Pelaku UMKM Jadi Tulang Punggung, Pemkab Genjot Pengembangan UMKM Bengkayang
Pemerintah Kabupaten Bengkayang serius genjot pengembangan UMKM Bengkayang. Dengan 13.280 pelaku, sektor ini jadi kunci utama dorong kesejahteraan dan serap tenaga kerja.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang secara serius terus menggalakkan pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah ini diambil sebagai strategi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia tersebut. Upaya ini juga bertujuan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk lokal.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Markus Dalon, mengungkapkan data terkini. Saat ini terdapat 13.280 pelaku UMKM aktif yang tersebar di berbagai kecamatan di Bengkayang. Mereka bergerak dalam beragam sektor, mulai dari kuliner, konveksi, hingga jasa pelayanan.
Sektor UMKM di Bengkayang terbukti menjadi penyerap tenaga kerja terbesar. Hal ini menjadikannya sangat vital dalam menekan angka pengangguran. Pengembangan berkelanjutan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang signifikan.
UMKM sebagai Penopang Ekonomi Lokal
Sektor UMKM di Kabupaten Bengkayang telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Dengan jumlah pelaku mencapai 13.280, UMKM mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Ini menjadikannya instrumen penting dalam mengurangi tingkat pengangguran di wilayah tersebut.
Keberagaman jenis usaha yang digeluti pelaku UMKM Bengkayang sangat luas. Mereka mencakup kuliner, konveksi, bengkel, kerajinan tangan, hingga berbagai jenis jasa. Diversifikasi ini menunjukkan potensi besar UMKM untuk terus berkembang.
Markus Dalon menegaskan bahwa pengembangan UMKM bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi. Ini juga merupakan upaya strategis untuk meningkatkan daya saing daerah. Pemerintah optimis bahwa penguatan UMKM akan menciptakan ekosistem ekonomi yang mandiri dan inklusif.
Strategi Peningkatan Kapasitas dan Daya Saing
Pemerintah Kabupaten Bengkayang berkomitmen penuh dalam memberikan pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM. Berbagai program pelatihan terus digulirkan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Pelatihan manajemen usaha menjadi salah satu fokus utama.
Selain manajemen, pelatihan kewirausahaan juga diberikan khusus bagi pelaku usaha baru. Tujuannya adalah membekali mereka dengan pengetahuan dasar yang kuat. Peningkatan kapasitas standar produk juga menjadi prioritas.
Aspek penting lainnya adalah standardisasi dan legalitas produk. Pemkab Bengkayang secara intensif membantu UMKM memenuhi persyaratan pasar. Ini termasuk sertifikasi dan perizinan yang relevan.
Dengan adanya legalitas dan standardisasi, produk-produk UMKM Bengkayang diharapkan mampu bersaing lebih luas. Mereka dapat menembus pasar modern, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bahkan, potensi untuk pasar internasional juga terbuka lebar.