Turun 17,59 Persen! Kunjungan Wisatawan ke Hotel di Bangka Belitung Anjlok
Jumlah wisatawan yang menginap di hotel berbintang Bangka Belitung pada Maret 2025 turun drastis hingga 17,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Belitung.

Kunjungan wisatawan ke Bangka Belitung mengalami penurunan signifikan pada Maret 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jumlah wisatawan yang menginap di hotel berbintang hanya mencapai 22.973 orang, turun 17,59 persen dibandingkan bulan Februari 2025 yang mencapai 27.876 orang. Penurunan ini terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Kepulauan Bangka Belitung. Toto Haryanto Silitonga, Kepala BPS Kepulauan Babel, mengumumkan data ini pada Sabtu lalu di Pangkalpinang. Ia menjelaskan bahwa penurunan ini merupakan fenomena yang perlu diteliti lebih lanjut untuk mencari solusi peningkatan kunjungan wisata ke depannya.
Penurunan jumlah wisatawan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh sektor perhotelan, tetapi juga berpotensi mempengaruhi perekonomian daerah secara keseluruhan. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana untuk melakukan evaluasi dan mencari strategi baru untuk menarik minat wisatawan berkunjung kembali ke daerah tersebut. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi promosi wisata yang lebih gencar, peningkatan kualitas fasilitas pariwisata, serta pengembangan destinasi wisata baru yang lebih menarik.
Selain penurunan jumlah wisatawan di hotel berbintang, BPS juga mencatat penurunan jumlah wisatawan di hotel non-bintang. Jumlah wisatawan yang menginap di hotel non-bintang pada Maret 2025 mencapai 9.007 orang, turun 16,34 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Data ini menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan di seluruh sektor akomodasi pariwisata di Bangka Belitung. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha pariwisata di daerah tersebut untuk dapat bertahan dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Analisis Penurunan Kunjungan Wisatawan di Setiap Kabupaten/Kota
Penurunan jumlah wisatawan di Bangka Belitung tidak merata di semua daerah. Kabupaten Belitung mencatat penurunan terbesar, yaitu 20,07 persen, dengan jumlah kunjungan tamu sebanyak 7.529 orang. Kota Pangkalpinang juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, sebesar 16,98 persen, dengan jumlah kunjungan tamu sebanyak 9.356 orang. Sementara itu, Kabupaten Bangka Tengah mengalami penurunan sebesar 17,04 persen (3.827 tamu), dan Kabupaten Bangka mengalami penurunan sebesar 11,67 persen (2.081 tamu). Perbedaan angka penurunan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan mungkin berbeda-beda di setiap daerah.
Menurut Kepala BPS Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, "Selama Maret tahun ini, seluruh hotel di kabupaten/kota mengalami penurunan jumlah tamu menginap." Pernyataan ini menekankan bahwa penurunan tersebut merupakan fenomena yang menyeluruh dan bukan hanya terjadi di satu atau dua daerah saja. Hal ini membutuhkan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi dari berbagai pihak terkait.
Meskipun terjadi penurunan jumlah kunjungan, rata-rata lama menginap (RLMT) wisatawan di beberapa daerah justru mengalami peningkatan. Bangka Selatan mencatat kenaikan RLMT tertinggi, yaitu 0,28 poin, diikuti Belitung Timur (0,08 poin), Bangka Tengah (0,07 poin), dan Kota Pangkalpinang (0,06 poin). Sebaliknya, Kabupaten Belitung dan Bangka Barat mengalami penurunan RLMT masing-masing sebesar 0,06 poin dan 0,09 poin. Perbedaan ini menunjukkan adanya faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis tren kunjungan wisatawan.
Rata-rata lama menginap wisatawan di Provinsi Kepulauan Babel pada Maret 2025 adalah 1,53 malam. Kabupaten Bangka Tengah mencatat rata-rata lama menginap terlama, yaitu 2,04 malam, sedangkan Kabupaten Bangka mencatat rata-rata lama menginap tersingkat, yaitu hanya 1,01 malam.
Strategi Peningkatan Pariwisata Bangka Belitung
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi penurunan jumlah wisatawan ini. Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan antara lain: meningkatkan promosi wisata melalui berbagai media, baik online maupun offline; meningkatkan kualitas fasilitas dan infrastruktur pariwisata; mengembangkan destinasi wisata baru yang unik dan menarik; serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berada di Bangka Belitung. Kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan strategi ini.
Selain itu, penting juga untuk melakukan riset dan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penurunan jumlah wisatawan. Data yang lebih rinci dan analisis yang mendalam akan membantu pemerintah dan pelaku usaha pariwisata untuk merumuskan strategi yang lebih tepat sasaran dan efektif. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisatawan ke Bangka Belitung dapat kembali meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Penurunan jumlah wisatawan ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Bangka Belitung untuk melakukan inovasi dan perbaikan di sektor pariwisatanya. Dengan strategi yang tepat dan kerjasama yang baik, Bangka Belitung dapat kembali menarik minat wisatawan dan menjadi destinasi wisata yang unggul.