UGM Dampingi Pendirian Fakultas Kedokteran Gigi UMPR di Palangka Raya
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadah Mada (FKG UGM) membantu Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi baru di Kalimantan Tengah, mencakup kurikulum, fasilitas, dan SDM.

Kerja sama antara UGM dan UMPR dalam pengembangan pendidikan kedokteran gigi di Kalimantan Tengah baru-baru ini memasuki babak baru. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadah Mada (FKG UGM) resmi memberikan pendampingan kepada Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dalam mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di Palangka Raya pada Senin, 3 Juli 2023.
Rektor UMPR, Dr. H. Muhammad Yusuf, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari FKG UGM. Beliau menekankan bahwa kolaborasi ini sangat penting bagi UMPR dalam membangun FKG yang unggul dan kompetitif. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi besar bagi dunia pendidikan dan layanan kesehatan gigi di Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah.
Pendampingan intensif selama dua hari di Kampus 2 UMPR meliputi berbagai aspek penting. Fokusnya adalah mempersiapkan kurikulum yang sesuai standar, memastikan fasilitas yang memadai, dan menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Tim dari UGM memberikan arahan mulai dari aspek akademik dan manajerial hingga pengembangan laboratorium dan klinik pendidikan.
Kegiatan pendampingan tersebut mencakup diskusi teknis kurikulum, kunjungan ke fasilitas laboratorium yang direncanakan, serta pelatihan bagi calon dosen dan staf akademik UMPR. Dengan bantuan dari UGM, UMPR semakin optimis dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan gigi di Kalimantan dan sekitarnya. Targetnya adalah menciptakan FKG yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar nasional.
Dekan FKG UGM, Prof. drg. Suryono, SH, MM, Ph.D., menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk komitmen UGM terhadap pengembangan pendidikan kedokteran gigi di Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan. Beliau optimis kolaborasi ini akan mempercepat proses pendirian FKG UMPR, mengingat dukungan penuh dari Pimpinan Muhammadiyah.
Selain itu, Prof. Suryono juga menekankan pentingnya integrasi kearifan lokal dalam kurikulum FKG UMPR. Tim _task force_ UMPR telah ditugaskan untuk mengembangkan keunggulan dalam penanganan karies gigi di lingkungan daerah aliran sungai (DAS) dengan pendekatan kearifan lokal. Inovasi ini menjadi nilai tambah bagi FKG UMPR.
Ketua Tim _Task Force_ FKG UMPR, Titin Norvayatiin, MSi, menyatakan kesiapan UMPR dengan telah disiapkannya beberapa persyaratan penting. Syarat tersebut meliputi kurikulum, instrumen pembukaan prodi, studi kelayakan, naskah akademik, kerjasama dengan Puskesmas Kereng Bangkirai dan RS PKU Muhammadiyah Palangka Raya, data dosen, dan sarana prasarana. Semua ini menunjukkan keseriusan UMPR dalam mewujudkan FKG yang berkualitas.
Dengan adanya kerjasama dan pendampingan yang intensif ini, pendirian Fakultas Kedokteran Gigi UMPR di Palangka Raya diharapkan dapat segera terealisasi dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan layanan kesehatan gigi di Kalimantan Tengah dan sekitarnya. Kolaborasi ini menunjukan sinergi positif antar universitas dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.