UMPR Siap Cetak Dokter untuk Kalteng, Atasi Kekurangan 1.950 Tenaga Medis
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) membuka Fakultas Kedokteran untuk mengatasi kekurangan 1.950 dokter di Kalimantan Tengah, mencetak lulusan berkualitas dan berkolaborasi dengan universitas internasional.

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menjawab tantangan kekurangan tenaga medis di Kalimantan Tengah (Kalteng). UMPR resmi membuka Fakultas Kedokteran (FK UMPR) pada Oktober 2024 dan telah menerima mahasiswa angkatan pertama. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan 1.950 dokter di Kalteng, seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul. UMPR berkomitmen mencetak dokter dan tenaga kesehatan berkualitas tinggi untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat Kalteng.
FK UMPR saat ini telah menerima 33 mahasiswa angkatan pertama dari berbagai daerah di Kalteng dan provinsi tetangga. Angkatan kedua telah menerima 28 mahasiswa baru, dengan sisa 22 kursi yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa dari Kalteng. Hal ini menunjukkan komitmen UMPR dalam mencetak kader tenaga kesehatan untuk daerahnya sendiri. Proses pendidikan di FK UMPR dibimbing oleh FK Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah terakreditasi unggul dan internasional.
Tidak hanya itu, FK UMPR juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai asosiasi kedokteran dan universitas di Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan standar pembelajaran dan kompetensi lulusan, sehingga menghasilkan dokter profesional yang siap bekerja. Hal ini menunjukkan keseriusan UMPR dalam mencetak dokter berkualitas sesuai standar internasional.
Solusi untuk Kekurangan Tenaga Medis di Kalteng
Kekurangan 1.950 dokter di Kalteng merupakan masalah serius yang membutuhkan solusi jangka panjang. Pembukaan FK UMPR menjadi salah satu langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. Dengan mencetak dokter dan tenaga kesehatan lokal, diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah Kalteng, khususnya di daerah terpencil.
Proses pembelajaran di FK UMPR juga dirancang untuk menghasilkan lulusan yang inovatif dan kreatif. Wakil Dekan FK UMPR Bidang Akademik, Riset dan Penguatan Kompetensi Lulusan, Dr. dr. Faradila, menjelaskan bahwa Rektor UMPR menekankan pentingnya standar pembelajaran yang tinggi dan suasana belajar yang kondusif. Hal ini akan mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia kedokteran.
FK UMPR juga menargetkan akreditasi unggul pada Oktober 2026. Dengan akreditasi unggul, FK UMPR dapat meningkatkan kuota mahasiswa baru menjadi 250 orang per angkatan. Hal ini akan mempercepat proses pemenuhan kebutuhan dokter di Kalteng. Target ini menunjukkan komitmen UMPR dalam berkontribusi pada peningkatan layanan kesehatan di Kalteng.
Kerjasama Internasional dan Akreditasi
FK UMPR tidak hanya fokus pada pendidikan lokal, tetapi juga menjalin kerjasama internasional. Kerjasama dengan universitas di Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi menunjukkan komitmen UMPR dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompetitif di tingkat internasional. Hal ini juga akan meningkatkan reputasi FK UMPR dan menarik minat mahasiswa dari berbagai daerah.
Proses akreditasi juga menjadi fokus utama FK UMPR. Target akreditasi unggul pada Oktober 2026 menunjukkan komitmen UMPR dalam menjaga kualitas pendidikan. Akreditasi unggul akan meningkatkan daya saing FK UMPR dan menarik lebih banyak mahasiswa untuk bergabung. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan jumlah dokter di Kalteng.
Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran FK UMPR, dr. Raniedha Amalia, menyatakan komitmen UMPR untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalteng melalui pendidikan kesehatan yang berkualitas. Dengan adanya FK UMPR, diharapkan dapat tercipta generasi dokter dan tenaga kesehatan yang handal dan berkomitmen untuk melayani masyarakat Kalteng.
Pemerintah Provinsi Kalteng menyambut baik pembukaan FK UMPR. Hal ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap upaya peningkatan layanan kesehatan di Kalteng. Kerjasama antara UMPR dan pemerintah diharapkan dapat mempercepat proses pemenuhan kebutuhan dokter di Kalteng.
Dengan adanya FK UMPR, diharapkan kekurangan 1.950 dokter di Kalteng dapat teratasi secara bertahap. UMPR berkomitmen untuk mencetak dokter dan tenaga kesehatan yang berkualitas dan siap melayani masyarakat Kalteng. Langkah ini merupakan kontribusi nyata UMPR dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Kalimantan Tengah.