ULM Cetak 88 Dokter Umum dan 27 Spesialis Baru, Akreditasi Unggul!
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meluluskan 88 dokter umum dan 27 dokter spesialis baru, menjadi lulusan perdana dengan akreditasi Unggul, berkomitmen mencetak tenaga medis profesional dan berdampak bagi masyarakat.

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin baru saja mencetak sejarah baru dalam dunia pendidikan kedokteran Indonesia. Pada tanggal 15 Mei 2025, sebanyak 88 dokter umum dan 27 dokter spesialis dilantik dan disumpah. Hal ini menjadi istimewa karena mereka merupakan lulusan perdana FKIK ULM dengan akreditasi Unggul, yang diraih kampus tersebut pada 29 April 2025. Lulusan ini terdiri dari angkatan ke-93 dan 94, siap mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, Dr. Iwan Aflanie, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. "Alhamdulilah, ULM kembali menambah lulusan dokter yang siap mengabdi di tengah masyarakat, tentu dengan predikat Unggul," ujarnya dalam acara pelantikan di Banjarmasin. Keberhasilan ini menandai komitmen ULM dalam mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan jiwa pengabdian yang tinggi.
Para dokter baru ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya di Kalimantan Selatan dan daerah lainnya di Indonesia. Mereka didorong untuk menerapkan ilmu kedokteran dengan penuh cinta kasih dan tulus, mengingat ilmu kedokteran tanpa nilai kemanusiaan hanyalah keterampilan tanpa jiwa. Hal ini sejalan dengan program "Diktisaintek Berdampak" dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), yang mendorong perguruan tinggi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Mewujudkan Dokter Profesional dan Berdampak
FKIK ULM berkomitmen untuk mencetak dokter yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Hal ini tercermin dalam pesan moral yang disampaikan oleh Dr. Iwan Aflanie, yang menekankan pentingnya mengaplikasikan ilmu kedokteran dengan tulus dan berdampak bagi masyarakat. "Ilmu kedokteran tanpa cinta kasih hanyalah keterampilan tanpa jiwa," tegasnya. Pesan ini menjadi landasan bagi para lulusan untuk menjalankan profesinya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
Dekan FKIK ULM, Prof. Syamsul Arifin, turut menekankan pentingnya sumpah dokter sebagai awal pengabdian. Ia juga memaparkan capaian dan rencana pengembangan program studi di FKIK ULM. Saat ini, 56,25 persen program studi di FKIK ULM telah meraih akreditasi Unggul. Ke depannya, FKIK ULM berencana mengajukan akreditasi untuk Prodi Bedah dan Pulmonologi, serta memproses pembukaan program studi baru seperti Magister Psikologi, Magister IKM, Kedokteran Hewan, dan Spesialis Patologi Anatomi.
Prof. Syamsul Arifin juga mengajak para dokter spesialis baru untuk berkontribusi dalam pemerataan layanan kesehatan di daerah, terutama di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan visi pendirian Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit daerah. Dengan demikian, ULM tidak hanya mencetak dokter yang berkualitas, tetapi juga memastikan akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Perluasan Akses dan Kualitas Pendidikan Kedokteran
FKIK ULM terus berupaya meningkatkan kualitas dan memperluas akses pendidikan kedokteran. Pembukaan program studi baru dan peningkatan akreditasi menunjukkan komitmen ULM dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Dengan jumlah lulusan dokter umum dan spesialis yang signifikan, ULM telah menunjukkan kontribusinya yang besar dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis di Indonesia. Para lulusan diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, serta selalu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakannya.