UI Jalin Kerja Sama Akademik dengan University of Southern California
Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama akademik dengan University of Southern California (USC) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset, meliputi program pertukaran mahasiswa, dosen tamu, dan kolaborasi riset.

Universitas Indonesia (UI) mengumumkan kerja sama akademik baru dengan University of Southern California (USC) di Amerika Serikat. Kerja sama ini diresmikan pada 15 Mei 2024 di Depok, dan menandai langkah signifikan UI dalam memperluas jangkauan internasionalisasi.
Kunjungan delegasi UI ke Amerika Serikat, yang dipimpin langsung oleh Rektor Heri Hermansyah, menghasilkan kesepakatan penting ini. Delegasi UI juga beranggotakan Dekan Fakultas Teknik UI, Kemas Ridwan Kurniawan, dan sejumlah pimpinan universitas dan fakultas lainnya. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan pengalaman belajar yang lebih global bagi mahasiswa dan dosen UI, serta memperkuat kapasitas riset.
Rektor UI, Heri Hermansyah, menyatakan, "Kerja sama dengan USC merupakan bagian dari visi internasionalisasi UI untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih global bagi mahasiswa dan dosen. Kami percaya kolaborasi ini akan membuka lebih banyak ruang pertukaran pengetahuan dan penguatan kapasitas riset." Kunjungan tersebut mencakup serangkaian diskusi strategis dengan pimpinan USC dan Viterbi School of Engineering untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama.
Peluang Kerja Sama yang Menjanjikan
Beberapa inisiatif utama yang menjadi fokus kerja sama antara UI dan USC termasuk platform kuliah global iPodia. iPodia memungkinkan mahasiswa dari berbagai negara untuk mengikuti perkuliahan lintas kampus secara simultan dan kolaboratif. UI melihat potensi besar dalam partisipasi di iPodia untuk meningkatkan pengalaman belajar internasional bagi mahasiswanya.
Selain iPodia, kerja sama ini juga mencakup pengiriman dosen tamu (guest/visiting lectures) dari USC ke UI dan sebaliknya. Kolaborasi riset multidisiplin juga akan menjadi fokus utama, membuka peluang riset yang lebih luas dan mendalam bagi para peneliti di kedua universitas. Program pengembangan doktor (Ph.D) bagi dosen dan lulusan UI di USC juga termasuk dalam rencana kerja sama ini.
Delegasi UI juga bertemu dengan Prof. Anthony Bailey, Dekan pendiri USC Bovard College. Bovard College menawarkan program magister profesional berbasis daring yang berfokus pada peningkatan keterampilan, perluasan jaringan, dan percepatan perkembangan karier para profesional. UI berharap dapat belajar dari USC tentang bagaimana membangun dan memelihara program daring yang berkualitas tinggi, berkelanjutan, dan diminati.
Manfaat Kerja Sama bagi UI
Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, Dekan Fakultas Teknik UI, menekankan manfaat program seperti iPodia bagi mahasiswa Teknik UI. Ia menyatakan, "Ini sejalan dengan arah pengembangan pendidikan teknik yang inklusif dan berorientasi global." Program ini memungkinkan mahasiswa tidak hanya belajar lintas disiplin, tetapi juga lintas budaya dan negara, memperkaya pengalaman belajar mereka secara signifikan.
Kerja sama ini menandai langkah maju yang penting bagi UI dalam upaya internasionalisasi. Dengan kolaborasi dengan universitas ternama seperti USC, UI berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan riset, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua universitas diharapkan akan menghasilkan inovasi dan kemajuan di berbagai bidang.
Secara keseluruhan, kerja sama UI dan USC menjanjikan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui akses ke sumber daya dan keahlian global. Hal ini sejalan dengan visi UI untuk menjadi universitas kelas dunia yang berkontribusi pada kemajuan bangsa.