UI dan UIN Syarif Hidayatullah Jalin Kerja Sama dengan Bunkyo Gakuin University Jepang
Universitas Indonesia (UI) dan UIN Syarif Hidayatullah menjalin kerja sama dengan Bunkyo Gakuin University Jepang di bidang pendidikan dan pertukaran budaya, difasilitasi oleh Sakuranesia Society.

Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah resmi menjalin kerja sama dengan Bunkyo Gakuin University, Jepang. Kerja sama ini difasilitasi oleh Yayasan Sakuranesia Society dan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada akhir April 2023. MoU tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan pengembangan pemahaman antar budaya, menandai langkah penting dalam peningkatan kerja sama pendidikan internasional antara Indonesia dan Jepang.
Penandatanganan MoU ini berlangsung di dua kampus berbeda. Penandatanganan dengan UI dilakukan di kampus UI Depok, Jawa Barat, sementara penandatanganan dengan UIN Syarif Hidayatullah dilaksanakan di kampus Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan penting dari ketiga universitas, termasuk Rektor UI Heri Hermansyah, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah Din Wahid, dan Chairman Bunkyo Gakuin University Masakazu Shimada. Kehadiran perwakilan dari Sakuranesia Society, Tovic Rustam dan Sakura Ijuin, juga turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia di kedua negara. Pertukaran mahasiswa akan memberikan wawasan internasional bagi para pemuda Indonesia dan Jepang, sementara proyek penelitian bersama akan mendorong inovasi dan kolaborasi dalam berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan harapan Rektor UI, Heri Hermansyah, yang melihat MoU ini sebagai dasar bagi pertukaran budaya yang bermanfaat dan memajukan pemahaman serta kerja sama di kawasan Asia. Sementara itu, Wakil Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Din Wahid, berharap adanya program pertukaran mahasiswa dan dosen yang konkret antara kedua universitas.
Kerja Sama yang Komprehensif
MoU antara UI, UIN Syarif Hidayatullah, dan Bunkyo Gakuin University mencakup berbagai program konkret. Salah satu program yang akan segera direalisasikan adalah pertukaran pelajar internasional. Program ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari ketiga universitas untuk belajar dan berinteraksi di lingkungan akademik yang berbeda, memperkaya pengalaman dan wawasan mereka. Selain itu, akan diadakan lokakarya pemahaman antar budaya untuk mempromosikan toleransi dan saling pengertian antara mahasiswa dari Indonesia dan Jepang.
Proyek penelitian multikultural juga menjadi bagian penting dari MoU ini. Chairman Bunkyo Gakuin University, Masakazu Shimada, mengungkapkan rencana penelitian tentang pengaruh cuaca terhadap kesehatan yang memerlukan digitalisasi data. Kerja sama ini sangat relevan dengan keahlian UIN Syarif Hidayatullah di bidang ilmu data, dan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia. Penelitian bersama ini akan melibatkan mahasiswa dari kedua universitas, memberikan pengalaman praktis dan berharga bagi mereka.
Selain program-program tersebut, MoU ini juga mencakup berbagi sumber daya budaya dan pertukaran pendidikan untuk memperdalam pemahaman timbal balik antara Indonesia dan Jepang. Hal ini menunjukkan komitmen ketiga universitas untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan berdasarkan nilai-nilai budaya bersama dan saling menghormati.
Peran Sakuranesia Society
Yayasan Sakuranesia Society berperan penting dalam memfasilitasi kerja sama ini. Pendiri yayasan, Tovic Rustam dan Sakura Ijuin, menyatakan keinginan mereka untuk meneruskan pendidikan luar biasa yang telah dibangun para pendahulu kepada generasi berikutnya dengan menjadi jembatan antara kedua negara. Peran Sakuranesia Society menunjukkan pentingnya peran pihak ketiga dalam memfasilitasi kerja sama internasional di bidang pendidikan.
Proses fasilitasi juga melibatkan pihak lain. Pertemuan antara Bunkyo Gakuin University dan UI difasilitasi oleh Eko Waludi, Direktur PT. UI Corpora, sedangkan pertemuan dengan UIN Syarif Hidayatullah digagas oleh Baiq Hana Susanti, dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Director/Co founder Artificial Intelligence Centre Indonesia (AiCI).
Keberhasilan MoU ini menandai langkah maju dalam kerja sama pendidikan internasional. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta kolaborasi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Jepang, serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berperan aktif di masyarakat global. Program-program yang akan dijalankan diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di kedua negara.
Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen kuat dari ketiga universitas untuk meningkatkan pemahaman antar budaya dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati. Dengan adanya pertukaran mahasiswa dan dosen, diharapkan akan tercipta hubungan yang lebih erat dan saling pengertian antara Indonesia dan Jepang.
Kesimpulan
Nota kesepahaman antara UI, UIN Syarif Hidayatullah, dan Bunkyo Gakuin University menandai babak baru dalam kerja sama pendidikan dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia di kedua negara dan memperdalam pemahaman serta kerja sama di kawasan Asia.