UI Kembangkan Kriptografi Canggih Lawan Serangan Siber
Guru Besar UI, Prof. Suryadi, mengembangkan teknik kriptografi berbasis fungsi chaos untuk melindungi data digital di tengah meningkatnya serangan siber di Indonesia, mendukung Strategi Keamanan Siber Nasional.
Depok, 13 Februari 2024 - Indonesia menghadapi ancaman siber yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi 158 serangan siber setiap detiknya pada semester pertama tahun 2024. Angka ini menjadi perhatian serius, terutama dengan maraknya manipulasi gambar atau deep fake yang digunakan untuk tujuan negatif, seperti fitnah dan kampanye hitam. Menanggapi situasi ini, Prof. Suryadi, Guru Besar Bidang Ilmu Keamanan Data FMIPA Universitas Indonesia (UI), mengembangkan teknik kriptografi inovatif untuk melindungi data digital.
Solusi Kriptografi Berbasis Fungsi Chaos
Prof. Suryadi menjelaskan bahwa solusi yang dikembangkan memanfaatkan fungsi chaos. Teknik ini diyakini mampu memberikan perlindungan yang lebih handal terhadap berbagai ancaman siber yang semakin kompleks. Penelitian ini tidak hanya sekedar respon terhadap peningkatan serangan siber, tetapi juga selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) dan manajemen krisis siber. Lebih lanjut, pengembangan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) dan nomor 11 (kota yang aman dan berkelanjutan).
Mekanisme Perlindungan Data yang Lebih Efektif
Penelitian Prof. Suryadi berfokus pada pengembangan algoritma kriptografi yang inovatif untuk menciptakan sistem perlindungan data yang lebih efektif. Ia menekankan pentingnya perlindungan data baik saat disimpan maupun saat ditransmisikan. Riset ini menggunakan dua pendekatan utama: enkripsi dengan metode keystream cipher dan enkripsi menggunakan block cipher. Kedua metode ini diharapkan dapat memberikan lapisan keamanan yang berlapis dan sulit ditembus oleh para pelaku kejahatan siber.
Advokasi Matematika untuk Keamanan Nasional
Pengembangan kriptografi ini bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga sebuah advokasi matematika untuk keamanan nasional. Prof. Suryadi berharap risetnya dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat Indonesia yang lebih aman, berkelanjutan, dan mampu bersaing di tingkat global. Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital, perlindungan data menjadi semakin krusial. Kriptografi canggih seperti yang dikembangkan oleh Prof. Suryadi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.
Kesimpulan: Memperkuat Pertahanan Siber Indonesia
Penelitian Prof. Suryadi di UI memberikan kontribusi signifikan dalam upaya memperkuat pertahanan siber Indonesia. Pendekatan inovatif yang digunakan, yaitu kriptografi berbasis fungsi chaos, menawarkan solusi yang efektif untuk melindungi data digital dari berbagai ancaman. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat Strategi Keamanan Siber Nasional dan mewujudkan masyarakat digital yang aman dan terpercaya. Keberhasilan riset ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan teknologi keamanan siber lainnya di Indonesia.