UMKM Banyumas Didorong Raih Sertifikat Halal untuk Tingkatkan Daya Saing
Desa Wisata Nusantara Banyumas berkolaborasi dengan UIN Saizu Purwokerto dan TK Diponegoro 187 mendorong pelaku UMKM makanan dan minuman di Banyumas untuk mendapatkan sertifikasi halal guna meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen.

Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan dan minuman untuk mendapatkan sertifikat halal. Langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen, khususnya di pasar domestik dan global. Sosialisasi dan pelatihan terkait sertifikasi halal pun telah dilaksanakan, melibatkan berbagai pihak termasuk UIN Saizu Purwokerto.
"Kami mendorong para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal yang dapat menunjukkan bahwa produk tersebut aman dan sesuai syariat Islam," ungkap Ketua Dewisnu Kabupaten Banyumas, Eko Katamto, di Banyumas, Minggu (16/3). Ia menambahkan bahwa sertifikasi halal bukan hanya meningkatkan kepercayaan konsumen muslim, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas.
Kegiatan sosialisasi yang berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto dan TK Diponegoro 187 Desa Gerduren ini dilaksanakan Sabtu (15/3) di Masjid Mambaul Huda, Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati, Banyumas. Acara ini dirangkai dengan berbagi takjil dan buka puasa bersama, serta penampilan dari anak-anak TK Diponegoro 187 dalam rangka Gema Ramadhan 1446 Hijriah.
Pentingnya Sertifikasi Halal bagi UMKM Banyumas
Eko Katamto berharap kolaborasi ini dapat berkelanjutan dan menjadi agenda tahunan. Menurutnya, sertifikasi halal sangat penting bagi pertumbuhan UMKM di Banyumas. Selain meningkatkan daya saing, sertifikasi ini juga mendukung keberadaan desa wisata berbasis seni budaya di Desa Gerduren. "Kami mendorong agar kegiatan semacam ini dapat digelar kembali pada tahun depan, bahkan mungkin lebih besar lagi," tambahnya.
Sosialisasi ini memberikan pemahaman komprehensif tentang proses sertifikasi halal, persyaratan yang dibutuhkan, dan manfaatnya bagi bisnis. Para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para ahli dari UIN Saizu Purwokerto. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM. Dengan mendapatkan sertifikat halal, produk UMKM Banyumas akan lebih mudah menembus pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Banyumas.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kepala TK Diponegoro 187 Gerduren, Siti Mutingah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergisitas antara berbagai pihak. Kerja sama antara TK Diponegoro 187 Gerduren, organisasi, dan mitra pendidikan dalam berbagai bidang diimplementasikan melalui kegiatan ini. Materi sosialisasi dan workshop produk makanan halal disampaikan oleh Kepala Halal Centre UIN Saizu Purwokerto, Dani Kusumastuti, beserta tim.
"Kami berharap kegiatan tersebut akan membawa dampak positif bagi TK Diponegoro 187 Gerduren, mitra kolaborasi, maupun masyarakat secara luas," kata Siti Mutingah. Partisipasi aktif dari berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan UMKM di Banyumas dan memberikan akses yang lebih mudah bagi mereka untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi Desa Gerduren sebagai desa wisata. Dengan semakin banyaknya UMKM yang memiliki sertifikat halal, daya tarik wisata kuliner di Desa Gerduren akan semakin meningkat. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, inisiatif dari Dewisnu Banyumas ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM di Banyumas. Kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung kemajuan UMKM dan pengembangan desa wisata di Banyumas.