UMKM: Pilar Ekonomi Indonesia, Butuh Daya Saing Unggul
Kadin Sulut menekankan pentingnya peningkatan daya saing UMKM untuk menjadi penopang ekonomi Indonesia yang kuat, melalui promosi, pelatihan, dan akses teknologi.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ivanry Matu, baru-baru ini menyatakan bahwa peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi kunci utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan di Manado, Senin, 21 Januari. Pemerintah menargetkan UMKM menjadi pilar ekonomi yang tangguh, dan hal ini membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan daya saing UMKM. Ini mencakup berbagai strategi, mulai dari promosi produk yang lebih agresif hingga fasilitasi dan pembinaan yang berkelanjutan. Dengan daya saing yang lebih tinggi, UMKM diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif, baik di tingkat lokal maupun global.
Selain promosi, pendidikan dan pelatihan juga menjadi krusial. UMKM membutuhkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar dapat berkembang secara efektif dan efisien. Pelatihan ini dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen bisnis hingga pemasaran digital.
Penting untuk diingat bahwa pengembangan UMKM bukan hanya sekadar peningkatan skala usaha jangka pendek. Ivanry menekankan pentingnya orientasi jangka panjang, dengan fokus pada akses pasar yang lebih luas. Bantuan berupa hibah peralatan pengolahan dan produksi, serta teknologi pengemasan dan distribusi yang modern, sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.
Teknologi memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi dan daya tarik produk UMKM. Penerapan teknologi digital, misalnya dalam pemasaran online, dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing. Otomatisasi proses produksi juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan menjadi kunci kesuksesan. UMKM yang mampu naik kelas akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. Program pemberdayaan harus terstruktur dan berkelanjutan, memastikan UMKM memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk berkembang.
Pemerintah pusat dan daerah memiliki peran penting dalam upaya pemberdayaan ini. Dukungan berupa kebijakan yang tepat, akses pembiayaan, dan infrastruktur yang memadai menjadi faktor penentu keberhasilan program pemberdayaan UMKM.
Kesimpulannya, peningkatan daya saing UMKM melalui berbagai strategi yang terintegrasi merupakan kunci untuk menjadikan UMKM sebagai penopang ekonomi Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan. Kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.