UMKM Sleman: Tulang Punggung Perekonomian Daerah, Butuh Dukungan Berkelanjutan
Wakil Bupati Sleman menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai pilar ekonomi utama, dengan jumlah pelaku usaha yang terus meningkat pascapandemi, dan berbagai program pendukung untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing.
![UMKM Sleman: Tulang Punggung Perekonomian Daerah, Butuh Dukungan Berkelanjutan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000130.188-umkm-sleman-tulang-punggung-perekonomian-daerah-butuh-dukungan-berkelanjutan-1.jpg)
Sleman, 10 Februari 2024 - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pernyataan ini disampaikan saat silaturahmi dengan para wirausahawan di Kelurahan Sidorejo, Godean, Senin lalu. Jumlah UMKM di Sleman terus meningkat pesat pascapandemi, diperkirakan mencapai 100.000 unit, menurut data Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sleman. Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan UMKM terhadap perekonomian daerah dan nasional.
Penguatan UMKM Sleman: Kolaborasi dan Pendampingan
Kegiatan silaturahmi yang berkolaborasi dengan Bahana UMKM Bergerak ini melibatkan delapan pilar ekonomi dan lingkungan, termasuk Pokdarwis, Desa Wisata, Desa Budaya, Gapoktan, KWT, WKSBM, dan pegiat sampah. Tujuannya jelas: memperkuat kapasitas pelaku usaha melalui pendampingan, akses pembiayaan, dan penguatan jaringan pemasaran. Program ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan ilmu bagi pelaku UMKM dan delapan pilar ekonomi dan lingkungan di Kabupaten Sleman.
Wakil Bupati menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh para pelaku UMKM. "Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dari segi pelatihan, akses modal, maupun pemasaran digital," ujar Danang Maharsa. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan hingga akses ke pasar digital yang semakin penting di era modern.
Tantangan dan Solusi UMKM: Dari Podcast hingga Ngaji UMKM
Pendiri Bahana UMKM Bergerak, Tetra Budiarto, menjelaskan bahwa inisiatif ini bermula dari Pameran Potensi Daerah (PPD) Kabupaten Sleman. Podcast yang dihasilkan dari PPD mengungkap beberapa kendala utama yang dihadapi UMKM, yaitu masalah produk, perizinan, permodalan, dan pemasaran. Sebagai respons, dirancanglah program "Ngaji UMKM" yang direncanakan akan dilaksanakan di 86 kalurahan (setingkat desa) di Kabupaten Sleman.
Program "Ngaji UMKM" ini bertujuan untuk memberikan solusi atas kendala-kendala tersebut. Tetra Budiarto menambahkan, "Kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan setiap seminggu satu kali selama kurang lebih dua tahun." Program ini menunjukkan komitmen jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Sleman.
Harapan untuk Masa Depan UMKM Sleman
Baik Wakil Bupati maupun perwakilan Bahana UMKM Bergerak berharap program-program ini dapat mendorong UMKM Sleman menjadi lebih inovatif, tangguh, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan dukungan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan UMKM Sleman dapat semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan kapasitas dan akses pasar menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kesimpulannya, UMKM di Sleman tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian daerah, tetapi juga menjadi fokus utama pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai program pendampingan, UMKM Sleman diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.