Aceh Besar Dukung UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Daerah
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar gencar mendorong UMKM untuk menjadi pilar utama perekonomian daerah melalui pelatihan, pendampingan, dan akses pasar yang lebih luas.
![Aceh Besar Dukung UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Daerah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/180059.468-aceh-besar-dukung-umkm-sebagai-penggerak-ekonomi-daerah-1.jpg)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, Provinsi Aceh, tengah berupaya keras menjadikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar, Trizna Darma, pada Sabtu, 1 Januari 2024.
Menurut Trizna Darma, UMKM memiliki peran krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Besar. Oleh karena itu, Pemkab Aceh Besar berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih kompetitif.
Strategi Pemkab Aceh Besar dalam mendorong pertumbuhan UMKM terbilang komprehensif. Mereka fokus pada beberapa aspek penting, diantaranya pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM. Pelatihan ini mencakup adaptasi terhadap perkembangan pasar, kemudahan akses permodalan lewat kerjasama dengan lembaga keuangan, serta peningkatan kemampuan digitalisasi dan pemasaran online.
Tidak hanya pelatihan, Pemkab Aceh Besar juga memfasilitasi UMKM dengan program pendampingan. Pendampingan ini bertujuan membantu UMKM dalam berbagai hal, mulai dari pengembangan produk hingga strategi pemasaran yang efektif. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan UMKM untuk bersaing di pasar yang semakin dinamis.
Sebagai langkah konkret lainnya, Pemkab Aceh Besar aktif melibatkan UMKM dalam pameran dan ekspo produk lokal. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk-produk unggulan Aceh Besar kepada khalayak yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat membangun jaringan bisnis yang lebih luas dan menarik minat investor.
Trizna Darma menambahkan, pemanfaatan platform digital seperti lokapasar dan media sosial juga sangat didorong. Dengan demikian, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk mereka di era digital ini. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Aceh Besar untuk mendorong transformasi digital di sektor UMKM.
Data dari Dinas Koperasi dan UMKM Aceh menunjukkan terdapat 424.850 UMKM di Provinsi Aceh. Mayoritas UMKM ini (423.178 usaha) merupakan usaha mikro, sementara sisanya terdiri dari usaha kecil dan menengah. Sebagian besar UMKM ini tersebar di wilayah pesisir timur dan sekitar Ibu Kota Provinsi Aceh, termasuk Aceh Besar, yang memiliki potensi besar di sektor perdagangan dan industri kreatif.
UMKM di Aceh Besar, seperti di daerah lain, masih menghadapi sejumlah tantangan. Keterbatasan akses modal, rendahnya literasi digital, dan kesulitan menembus pasar yang lebih luas menjadi kendala utama yang perlu diatasi. Pemkab Aceh Besar menyadari tantangan ini dan terus berupaya untuk memberikan solusi yang tepat sasaran.
Keberhasilan program pengembangan UMKM di Aceh Besar akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Dengan dukungan dan pembinaan yang konsisten, diharapkan UMKM dapat tumbuh dan berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Besar.