UMM Bentuk Pusat Unggulan Sawit, Kemdiktisaintek Apresiasi Langkah Strategis Dorong Ekonomi Hijau
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi pembentukan Pusat Unggulan Kelapa Sawit di Universitas Muhammadiyah Malang sebagai langkah strategis dalam mendorong ekonomi hijau dan kolaborasi antara akademisi dan industri.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) atas pembentukan Pusat Riset Unggulan atau Center of Excellence (CoE) Kelapa Sawit. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Khairul Munadi, menyebut langkah ini sebagai strategi jitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan. Pembentukan CoE ini diresmikan pada Jumat, 7 Juli 2023 di Jakarta.
Apresiasi tersebut disampaikan Khairul Munadi melalui keterangan resmi. Ia menekankan pentingnya transformasi pendidikan tinggi yang berorientasi pada dampak nyata bagi pembangunan nasional. Sinergi antara akademisi dan dunia industri, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan. "CoE Kelapa Sawit UMM adalah bukti nyata kolaborasi kontributif antara akademisi dan industri. Program ini sejalan dengan misi AstaCita untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi melalui penguatan riset, inovasi, dan tata kelola yang berdampak pada pembangunan berkelanjutan," katanya.
Khairul Munadi juga berharap perguruan tinggi berperan sebagai game changer dalam mendorong transformasi sosio-ekologi dan ekonomi. Hal ini dapat dicapai melalui integritas akademik yang tinggi dan pemanfaatan teknologi secara optimal. Ia menambahkan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global, sehingga kolaborasi semua pihak sangat krusial untuk memastikan dampak positifnya bagi bangsa dan dunia internasional. "CoE ini tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tetapi juga memperkuat identitas sawit Indonesia di kancah global," ujarnya.
UMM PASTI: Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi
Wakil Rektor IV UMM, Muhamad Salis Yuniardi, menjelaskan bahwa CoE Kelapa Sawit merupakan bagian integral dari Program UMM PASTI (Pasti Lulus, Pasti Bekerja, Pasti Mandiri). Program ini dirancang untuk memastikan mahasiswa menguasai teori dan praktik secara seimbang, mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja dengan bekal kompetensi yang relevan.
Salis Yuniardi menambahkan bahwa CoE Kelapa Sawit dibentuk untuk mengatasi kesenjangan antara dunia industri dan pendidikan tinggi. Inisiatif ini, menurutnya, muncul dari kebutuhan nyata industri, bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan. "Program CoE Kelapa Sawit hadir untuk menjembatani kesenjangan antara industri dan pendidikan tinggi. Inisiatif ini lahir murni dari kebutuhan industri, memastikan kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan," jelasnya.
CoE Kelapa Sawit UMM dirancang bersama mitra industri untuk memastikan mahasiswa memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Agroteknologi, Teknologi Pangan, dan Teknik Industri, akan dibekali dengan kompetensi teknis, kemampuan manajerial, dan pemahaman mendalam tentang regulasi terkini di sektor kelapa sawit. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkontribusi pada kemajuan industri kelapa sawit Indonesia.
Penguatan Riset dan Inovasi Kelapa Sawit
Pembentukan CoE Kelapa Sawit UMM juga diharapkan dapat memperkuat riset dan inovasi di sektor kelapa sawit. Dengan adanya pusat riset unggulan ini, diharapkan akan tercipta terobosan-terobosan baru yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan industri kelapa sawit. Penelitian yang dilakukan di CoE ini dapat menghasilkan temuan-temuan baru yang dapat diaplikasikan di lapangan, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani dan pelaku industri.
Kolaborasi erat antara UMM dan industri kelapa sawit akan menghasilkan riset yang terarah dan relevan dengan kebutuhan industri. Hasil riset tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk, mengembangkan teknologi baru, dan meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar global. Dengan demikian, CoE Kelapa Sawit UMM tidak hanya berperan dalam mencetak lulusan yang berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Keberadaan CoE Kelapa Sawit UMM juga diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan kelapa sawit yang ramah lingkungan. Riset yang berfokus pada keberlanjutan akan menghasilkan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang terkait dengan industri kelapa sawit. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan demikian, pembentukan CoE Kelapa Sawit UMM merupakan langkah strategis yang sangat penting, tidak hanya bagi UMM dan industri kelapa sawit, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. CoE ini akan berperan penting dalam mencetak generasi penerus yang kompeten di bidang kelapa sawit, serta dalam mendorong pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen UMM terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional. Kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan industri menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.