UMRAH Dituntut Menjawab Permasalahan Daerah Kepri, Dorongan Riset dan Sinergi Industri Jadi Kunci
Mendikbudristek mendorong Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) untuk aktif berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan daerah Kepri melalui riset, kolaborasi industri, dan peningkatan kualitas dosen.

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mendapat tantangan besar dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto. Dalam kunjungannya ke kampus UMRAH pada Jumat, 25 April 2024, Mendikbudristek menekankan pentingnya peran UMRAH dalam memecahkan masalah yang dihadapi pemerintah daerah Kepri. Beliau menyatakan bahwa UMRAH harus menjadi solusi, bukan hanya lembaga pendidikan semata.
Mendikbudristek Brian Yuliarto menegaskan, "UMRAH sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Kepri, terbuka dalam membantu pemerintah menyelesaikan masalah di daerah, melalui riset, skripsi, tesis, hingga disertasi." Pernyataan ini menekankan pentingnya peran aktif UMRAH dalam pembangunan daerah. Kunjungan tersebut menandai komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.
Lebih lanjut, Mendikbudristek berharap agar Pemda Kepri dapat berkolaborasi aktif dengan UMRAH. Dengan menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi kepada Rektor UMRAH, kampus dapat menjadi pusat kajian dan penelitian yang menghasilkan solusi nyata. Harapannya, UMRAH dapat menjadi pusat inovasi dan riset untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kepri.
UMRAH sebagai Pusat Inovasi dan Riset
Mendikbudristek mendorong dosen UMRAH untuk aktif melakukan riset dan menyelesaikan studi S3 dengan topik-topik permasalahan yang relevan dengan Kepri. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan penelitian yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Beliau juga menekankan pentingnya budaya riset di semua perguruan tinggi di Kepri, karena riset yang baik akan berdampak positif bagi daerah.
Selain itu, Mendikbudristek juga mendorong sinergi antara UMRAH dengan sektor industri. Banyak permasalahan di industri yang dapat diselesaikan oleh kampus, sehingga tidak perlu lagi mengandalkan konsultan luar negeri. Hal ini akan meningkatkan peran UMRAH sebagai lembaga kajian dan solusi bagi permasalahan industri di Kepri.
Mendikbudristek juga menekankan pentingnya peran dosen UMRAH dalam melakukan penelitian. Dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam riset dan kajian. Kampus harus mampu meningkatkan minat baca dan penguasaan sains dan teknologi di kalangan mahasiswa agar tercipta generasi hebat di masa mendatang.
Pentingnya Sains dan Teknologi untuk Kemajuan Bangsa
Mendikbudristek mengutip pesan Presiden Prabowo, yang menyatakan bahwa bangsa yang menguasai sains dan teknologi akan menjadi bangsa yang maju dan berdaya saing di tingkat global. Hal ini semakin menguatkan pentingnya peran UMRAH dalam pengembangan sains dan teknologi di Kepri. UMRAH diharapkan mampu mencetak lulusan yang kompeten dan mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional.
UMRAH dituntut untuk tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga berperan aktif dalam memecahkan masalah di daerah. Dengan melakukan riset yang terarah dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, UMRAH dapat menjadi pusat inovasi dan solusi bagi pembangunan Kepri. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan menjadikan perguruan tinggi sebagai penggerak pembangunan daerah.
Kesimpulannya, Mendikbudristek menekankan pentingnya peran UMRAH dalam pembangunan daerah Kepri. UMRAH harus menjadi pusat riset dan inovasi, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan sektor industri untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, UMRAH dapat berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri dan kemajuan bangsa Indonesia.