Unhas dan Pemkab Halmahera Tengah Jalin Kerja Sama, Bangun Sekolah Vokasi untuk SDM Unggul
Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Pemkab Halmahera Tengah resmi bermitra untuk membangun sekolah vokasi guna mencetak SDM unggul dan mengembangkan potensi lokal daerah.

Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah resmi menjalin kemitraan strategis. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan potensi daerah, khususnya melalui pendirian sekolah vokasi berbasis potensi lokal. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Makassar pada Sabtu, 10 Mei 2024.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh keinginan bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Halmahera Tengah. Halmahera Tengah, yang kaya akan sumber daya alam, membutuhkan peningkatan kapasitas SDM agar mampu mengelola kekayaan alam tersebut secara optimal dan berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dan mendorong pembangunan daerah yang lebih merata.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, menyatakan komitmen Unhas untuk berkontribusi aktif dalam penguatan kapasitas daerah. "Melalui SDM unggul berdaya saing, Unhas siap mendorong dan mengakselerasi pembangunan berbasis potensi dan kebutuhan lokal untuk pengembangan Halmahera Tengah," ujarnya usai penandatanganan MoU. Unhas berkomitmen untuk menyediakan sumber daya manusia terbaiknya untuk mendukung program ini.
Penguatan SDM di Halmahera Tengah melalui Pendidikan Vokasi
Bupati Halmahera Tengah, Ikram Sangaji, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya penguatan SDM untuk mengelola kekayaan sumber daya alam di daerahnya. "Halmahera Tengah memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, namun masih memerlukan penguatan dalam pengelolaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia," jelas Bupati Ikram.
Ia berharap kerja sama dengan Unhas dapat menghasilkan SDM lokal yang mandiri dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah. Pemkab Halmahera Tengah melihat Unhas sebagai institusi yang tepat karena pengalaman, kapasitas, dan integritasnya dalam membangun daerah berbasis ilmu pengetahuan dan riset. Pendidikan vokasi, yang disesuaikan dengan potensi daerah, menjadi fokus utama kerja sama ini.
Bupati Ikram menambahkan, "Kolaborasi bersama Unhas dapat mendorong penguatan daerah, termasuk pada sektor SDM." Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab Halmahera Tengah untuk berinvestasi dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat.
Dengan adanya sekolah vokasi ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di Halmahera Tengah. Selain itu, sekolah vokasi ini juga akan membantu meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan.
Kurikulum yang Sesuai Potensi Lokal
Sekolah vokasi yang akan dibangun akan dirancang dengan kurikulum yang relevan dengan potensi lokal Halmahera Tengah. Hal ini memastikan bahwa lulusan sekolah vokasi tersebut memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh pasar kerja lokal dan mampu berkontribusi langsung pada pembangunan daerah. Unhas akan berperan aktif dalam merancang kurikulum dan memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar.
Rencananya, akan dibentuk kelompok kerja (pokja) khusus untuk menjembatani komunikasi antara Unhas dan Pemkab Halmahera Tengah. Pokja ini akan bertugas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program dan menyelesaikan berbagai kendala yang mungkin muncul selama proses pembangunan dan operasional sekolah vokasi.
Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen Unhas dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unhas terus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam upaya pembangunan berkelanjutan.
Dengan adanya sekolah vokasi ini, diharapkan akan tercipta generasi muda Halmahera Tengah yang terampil, mandiri, dan mampu bersaing di pasar kerja. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan daerah.
Ke depan, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang berbasis potensi lokal. Dengan demikian, Indonesia dapat mencetak SDM unggul yang mampu mendukung pembangunan ekonomi dan kemajuan bangsa.