Utomodeck dan Sungrow Kolaborasi: Perkuat Rantai Pasok PLTS Terapung di Indonesia
Utomodeck Group dan Sungrow Floating PV berkolaborasi untuk memperkuat rantai pasok PLTS terapung di Indonesia, membangun pabrik di Batam dan Surabaya, serta mendorong inovasi teknologi dan investasi di sektor energi terbarukan.
![Utomodeck dan Sungrow Kolaborasi: Perkuat Rantai Pasok PLTS Terapung di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000058.303-utomodeck-dan-sungrow-kolaborasi-perkuat-rantai-pasok-plts-terapung-di-indonesia-1.jpg)
Kolaborasi Utomodeck dan Sungrow: Dorong Pengembangan PLTS Terapung di Indonesia
Utomodeck Group, melalui anak perusahaannya Utomo SolaRUV, baru-baru ini mengumumkan kolaborasi strategis dengan Sungrow Floating PV, perusahaan PLTS terapung asal China. Kemitraan ini diresmikan pada 10 Februari di Surabaya dan bertujuan untuk memperkuat rantai pasok industri panel surya di Indonesia, khususnya untuk teknologi PLTS terapung. Langkah ini menandai komitmen nyata dalam mendukung transisi energi dan ketahanan energi nasional.
Penguatan Rantai Pasok dan Manufaktur
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Utomodeck Group telah membangun dua fasilitas produksi PLTS terapung di Batam dan Surabaya. Fasilitas ini akan menjadi pusat pengembangan dan manufaktur komponen utama PLTS terapung, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Anthony Utomo, Managing Director Utomo SolaRUV, menekankan komitmen perusahaan untuk memasok komponen PLTS terapung dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
Pabrik di Batam, yang telah beroperasi, memiliki kapasitas 1 Gigawatt peak (GWp) dan memproduksi modul surya serta floater PLTS terapung dengan merek "Utomo Floater". Kehadiran pabrik-pabrik ini menunjukkan keseriusan Utomodeck dalam membangun ekosistem PLTS terapung yang mandiri di Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada manufaktur, tetapi juga mencakup pengembangan riset dan teknologi PLTS terapung.
Transfer Teknologi dan Investasi
Arnold Layuk Mairi, Direktur PT Sungrow Floating Batam, menjelaskan bahwa kemitraan ini bukan hanya sekadar kerja sama bisnis, tetapi juga mencakup transfer teknologi dan peningkatan kapabilitas lokal. Dengan dukungan Sungrow, perusahaan berharap dapat mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing, dan membangun ekosistem industri PLTS terapung yang berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing di sektor energi terbarukan di Indonesia.
Kerja sama Operasi (KSO) antara Utomodeck dan Sungrow juga membuka peluang bagi tenaga kerja lokal. Indonesia tidak hanya akan menjadi konsumen teknologi PLTS terapung, tetapi juga akan berperan sebagai pemain utama dalam ekosistem industri ini. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) nasional.
Dampak Positif bagi Indonesia
Kolaborasi ini memiliki dampak positif yang signifikan bagi Indonesia. Pertama, peningkatan TKDN dalam komponen PLTS terapung akan mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ekonomi domestik. Kedua, transfer teknologi dari Sungrow akan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengembangkan dan memproduksi teknologi PLTS terapung. Ketiga, peningkatan investasi di sektor energi terbarukan akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Anthony Utomo, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap (Kakomtap) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan daya saing Indonesia dalam penguasaan teknologi PLTS terapung di kancah global. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan dan mencapai target EBT nasional.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Utomodeck Group dan Sungrow Floating PV menandai langkah penting dalam pengembangan industri PLTS terapung di Indonesia. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat rantai pasok, tetapi juga mendorong transfer teknologi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, Indonesia semakin dekat untuk mencapai target bauran energi terbarukan dan menjadi pemain utama dalam industri PLTS terapung global.