Vesākha Sānanda: Kemenag Gelar Peringatan Waisak 2025 Meriah
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Vesākha Sānanda, rangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Waisak 2025 dengan berbagai kegiatan religius dan sosial.

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Vesākha Sānanda 2569 BE/Tahun 2025, rangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Waisak yang berlangsung dari 11 April hingga 12 Mei 2025. Kegiatan ini mencakup berbagai program, mulai dari pendalaman Dhamma hingga aksi sosial, bertujuan menyemarakkan Waisak secara nasional dan menerapkan Dhamma dalam kehidupan nyata. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kemenag, Supriyadi, menjelaskan bahwa 'Vesākha Sānanda' sendiri berarti program berkelanjutan yang penuh kegembiraan dan kebaikan.
Vesākha Sānanda 2025 meliputi beragam kegiatan. Salah satunya adalah program pendalaman Dhamma selama sebulan, yang mencakup pembacaan Paritta, Dhammapada, gerakan Vikāla Bhojana dan Atthasīla, serta Dhamma Talk. Supriyadi bahkan menargetkan pemecahan rekor MURI untuk pembacaan Dhammapada yang terdiri dari 423 syair di seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ekoteologi juga menjadi fokus, mencerminkan inisiatif Menteri Agama Nasaruddin Umar, dengan penanaman pohon Matoa dan Bodhi, gerakan eko-enzim, dan berbagai kegiatan ramah lingkungan lainnya.
Tidak hanya kegiatan keagamaan, Vesākha Sānanda juga mencakup berbagai kegiatan sosial. Kegiatan sosial ini meliputi donor darah, pengobatan gratis, dan pembersihan Taman Makam Pahlawan secara serentak di seluruh Indonesia. Puncak perayaan Waisak jatuh pada 12 Mei 2025, ditandai dengan Puja Bhakti di berbagai tempat ibadah Buddha dan Saṅnipāta Waisak, diakhiri dengan pelepasan lampion sebagai simbol perpisahan.
Pendalaman Dhamma dan Pemecahan Rekor MURI
Program pendalaman Dhamma selama sebulan penuh menjadi salah satu inti dari Vesākha Sānanda. Kegiatan ini melibatkan pembacaan Paritta di berbagai vihara, cetiya, dan kampus. Selain itu, pembacaan Dhammapada, teks suci agama Buddha, diharapkan dapat memecahkan rekor MURI. Direktur Jenderal Bimas Buddha Kemenag, Supriyadi, menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan pihak MURI untuk menentukan kriteria pemecahan rekor ini. Target pembacaan mencapai 423 syair Dhammapada di seluruh Indonesia.
Gerakan Vikāla Bhojana, yang merupakan praktik makan sebelum waktu makan siang, juga menjadi bagian dari program ini. Begitu pula dengan Gerakan Atthasīla, yang menekankan pada pelaksanaan delapan sila dalam ajaran Buddha. Dhamma Talk, atau ceramah Dhamma, juga diadakan secara rutin untuk memperdalam pemahaman ajaran Buddha.
Supriyadi menambahkan, "Terkait Dhammapada akan pecahkan rekor MURI digelar di seluruh Indonesia. Kami sudah menugaskan agar berdiskusi dengan Rekor MURI, apa yang menjadi nilai lebih dari membaca Dhammapada. Sebanyak 423 syair dibacakan."
Ekoteologi: Gerakan Ramah Lingkungan dalam Vesākha Sānanda
Vesākha Sānanda 2025 juga menitikberatkan pada aspek ekoteologi, sejalan dengan inisiatif Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kegiatan ini meliputi penanaman pohon Matoa dan Bodhi di berbagai lokasi. Pohon Matoa (Pometia pinnata) dan pohon Bodhi (Ficus religiosa) dipilih karena memiliki nilai simbolis dan ekologis penting dalam budaya Buddha.
Selain penanaman pohon, gerakan eko-enzim dan pemilahan sampah juga digalakkan. Eko-enzim sendiri merupakan cairan pembersih ramah lingkungan yang terbuat dari bahan organik. Pemilahan sampah bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penanaman apotek hidup di lingkungan rumah ibadah dan kampus juga menjadi bagian dari program ini, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tanaman obat-obatan.
Kegiatan ekoteologi lainnya termasuk Fang Shen atau pelepasan makhluk hidup ke alam bebas. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap kehidupan dan alam sekitar. Rumah-rumah ibadah Buddha juga dibersihkan secara serentak, sebagai bentuk menjaga kebersihan dan kesucian tempat ibadah.
Kegiatan Sosial dan Puncak Perayaan Waisak
Selain kegiatan keagamaan dan pelestarian lingkungan, Vesākha Sānanda juga mencakup berbagai kegiatan sosial. Kegiatan ini antara lain donor darah, pengobatan gratis bagi masyarakat, dan pembersihan Taman Makam Pahlawan. Kegiatan-kegiatan sosial ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan menumbuhkan kepedulian sosial.
Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE/Tahun 2025 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2025. Puja Bhakti akan diselenggarakan di berbagai vihara, cetiya, sekolah, dan candi Buddhis. Saṅnipāta Waisak, pertemuan besar umat Buddha, juga akan menjadi bagian dari puncak perayaan ini. Acara ditutup dengan pelepasan lampion, menandai berakhirnya rangkaian peringatan Tri Suci Waisak.
Secara keseluruhan, Vesākha Sānanda 2025 merupakan perayaan Waisak yang komprehensif, meliputi aspek keagamaan, pelestarian lingkungan, dan kegiatan sosial. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai luhur ajaran Buddha dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.