Vihara Toasebio Glodok: Padat Umat di Tahun Baru Imlek 2576
Meski sempat terendam banjir, Vihara Toasebio di Glodok, Jakarta Barat, tetap dipadati umat yang merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, dengan pengunjung dari berbagai daerah dan pemandangan unik para pengemis di sekitar vihara.
Vihara Dharma Jaya Toasebio di Glodok, Jakarta Barat, tetap ramai dikunjungi umat Buddha yang merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, meskipun halaman vihara sempat terendam banjir hingga sebetis sehari sebelumnya. Perayaan Imlek di vihara tertua di Indonesia ini tetap meriah, menarik perhatian banyak orang dari berbagai daerah.
Menurut Andi, salah satu pengurus vihara, cuaca buruk tidak menyurutkan antusiasme umat. Ia memperkirakan vihara akan tetap ramai hingga malam hari, bahkan lebih ramai dari tahun sebelumnya. Puncak kunjungan terjadi Selasa (28/1) sore dan malam.
Ramai Pengunjung dari Berbagai Daerah
Andi menyebutkan, "Tahun ini lebih banyak, bisa 700 orang lebih. Itu bakal datang terus dari pagi sampai sore nanti." Para pengunjung tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga datang dari berbagai daerah seperti Medan, Pontianak, dan Kalimantan. Mereka datang untuk beribadah dan berharap keberkahan di tahun Ular Kayu.
Suasana vihara sangat meriah. Hiasan lampion merah dan lilin besar menerangi area sekitar altar. Pihak vihara menyediakan banyak dupa di dekat altar untuk memudahkan umat bersembahyang. Di dalam vihara terdapat 11 altar dengan lilin menyala, didominasi warna merah dan emas yang menambah keindahan suasana ibadah.
Pengemis di Halaman Vihara
Namun, di balik keramaian ibadah, terdapat pemandangan lain di halaman depan vihara. Ratusan pengemis dari berbagai usia memenuhi area sekitar vihara. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang membawa anak-anak dan lansia. Mereka berharap mendapatkan rezeki dari para pengunjung yang datang beribadah.
Salah seorang pengemis, J (53), mengatakan, "Saya sering datang ke sini untuk mengharap rezeki." Meskipun enggan menyebutkan jumlah uang yang didapat, ia mengakui banyak vihara yang menjadi tempatnya meminta sumbangan. Para pengemis ini terkadang berebut ketika ada pengunjung yang memberikan uang atau makanan, sehingga petugas vihara harus turun tangan untuk menertibkan situasi.
Kesimpulan
Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Vihara Toasebio tetap berlangsung khidmat meskipun diwarnai beberapa kejadian menarik, seperti dampak banjir dan aktivitas para pengemis di sekitar vihara. Kehadiran umat dari berbagai daerah menunjukkan pentingnya vihara ini sebagai tempat ibadah dan pusat spiritual bagi banyak orang.