VinFast Serius Bangun Pabrik di Indonesia, Investasi Besar Segera Terwujud?
Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani optimistis VinFast akan segera merealisasikan rencana investasi pembangunan pabrik mobil di Indonesia, menjadi salah satu dari dua negara pilihan di luar Vietnam.

Jakarta, 11 Maret 2024 - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan keyakinannya terhadap keseriusan perusahaan otomotif Vietnam, VinFast, untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan dengan pihak VinFast di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3).
Indonesia menjadi salah satu dari dua negara pilihan VinFast untuk basis manufaktur ekspor mobil mereka. Rosan menekankan keseriusan VinFast dalam rencana ini, "VinFast memang sudah bertemu dengan kami juga untuk rencana membangun pabriknya di Indonesia, dan mereka memang ingin. Jadi, Indonesia itu salah satu dari dua negara yang mereka manifestasi di luar Vietnam untuk manufaktur ini, dan mereka sangat serius," ujarnya kepada wartawan.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Investasi, memberikan dukungan penuh terhadap rencana investasi VinFast ini. Dukungan tersebut meliputi pendampingan dan penyediaan alternatif lokasi pabrik agar investasi VinFast dapat segera terealisasi. Rosan optimistis rencana ini akan segera membuahkan hasil.
Dukungan Pemerintah dan Keseriusan VinFast
Kementerian Investasi aktif mendampingi VinFast dalam proses pendirian pabrik di Indonesia. Rosan menjelaskan bahwa pemerintah memberikan berbagai alternatif lokasi yang sesuai dengan kebutuhan VinFast. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.
Meskipun Rosan belum dapat merinci detail investasi VinFast, termasuk lokasi yang ditawarkan, ia menegaskan kembali keseriusan perusahaan asal Vietnam tersebut. "Nanti detailnya ya, akan saya jabarkan. Tetapi, intinya sih mereka sangat-sangat serius untuk melakukan investasi di Indonesia ini," tambahnya.
Kunjungan VinFast ke Indonesia juga bertepatan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, ke Indonesia. Pertemuan antara To Lam dan Presiden Prabowo Subianto menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama komprehensif antara kedua negara, termasuk dukungan bersama untuk visi menjadi negara maju pada 2045.
Potensi Investasi dan Kerja Sama Indonesia-Vietnam
Kunjungan delegasi Vietnam yang dipimpin oleh To Lam, termasuk pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan tingginya minat Vietnam untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Pertahanan, dan Menteri Keuangan.
Kehadiran Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani dalam pertemuan tersebut semakin menggarisbawahi pentingnya rencana investasi VinFast bagi Indonesia. Investasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di sektor otomotif dan penciptaan lapangan kerja.
Rencana investasi VinFast ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong hilirisasi industri dan menarik investasi asing. Dengan dukungan pemerintah dan keseriusan VinFast, investasi ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Kehadiran VinFast di Indonesia juga berpotensi meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Vietnam. Kerja sama ini dapat mencakup berbagai bidang, termasuk industri otomotif, teknologi, dan perdagangan.
Kesimpulan
Investasi VinFast di Indonesia menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Vietnam. Dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan keseriusan VinFast, proyek ini diproyeksikan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.