Viral! Dua Perempuan di Buru Selatan Aniaya Anak di Bawah Umur karena Rebutan Pacar
Polres Buru Selatan menangkap dua wanita yang menganiaya anak di bawah umur karena masalah percintaan, kasus ini viral setelah video penganiayaan beredar di media sosial.

Kejadian penganiayaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini, Polres Buru Selatan berhasil mengamankan dua pelaku perempuan, YN (20) dan SB (17), yang diduga menganiaya KT (16) di Desa Masnana, Kecamatan Namrole, pada Jumat, 14 Februari 2025. Kasus ini terungkap berkat video viral yang beredar di media sosial.
Motif Penganiayaan: Rebutan Pacar
Menurut Kapolres Buru Selatan, AKBP M. Agung Gumilar, motif penganiayaan ini dilatarbelakangi oleh rebutan pacar. Diduga, pacar YN menjalin hubungan dengan korban KT. Pertemuan yang diinisiasi oleh pelaku untuk menyelesaikan masalah justru berujung pada penganiayaan. Korban mengalami luka memar di mata kiri dan lecet di lengan kanan.
Kapolres menjelaskan, setelah menerima laporan dari video viral tersebut, tim langsung menuju lokasi kejadian dan mengamankan kedua pelaku. Korban juga telah menjalani visum untuk mendokumentasikan luka-lukanya. Hal ini menunjukkan respon cepat pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
Proses Hukum dan Jeratan Pasal
YN (20) kini telah ditahan, sedangkan SB (17), karena masih di bawah umur, dikenakan wajib lapor. Keduanya terancam hukuman 5 tahun penjara berdasarkan pasal berlapis. Mereka dijerat dengan Pasal 80 Ayat (1) Jo Pasal 76 huruf c Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang dan/atau Pasal 170 ayat (1) KUHP.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan anak dan penanganan kekerasan terhadap anak. Ancaman hukuman yang berat diharapkan menjadi efek jera bagi pelaku kekerasan serupa. Proses hukum yang transparan dan adil sangat penting untuk memastikan keadilan bagi korban.
Imbauan Kepolisian dan Kesadaran Masyarakat
Kapolres Buru Selatan mengimbau masyarakat untuk berani melapor jika mengalami atau mengetahui kasus kekerasan. Pihak kepolisian siap memberikan perlindungan dan pendampingan kepada korban. Keengganan korban melaporkan kejadian sebelumnya karena rasa takut terhadap pelaku, menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum.
Kejadian ini juga menyoroti peran media sosial. Video viral menjadi bukti penting dalam mengungkap kasus ini. Di satu sisi, media sosial dapat mempercepat penyelesaian kasus, di sisi lain, perlu kewaspadaan dalam mengunggah konten yang dapat memicu masalah baru.
Kesimpulan
Penganiayaan yang dilakukan oleh YN dan SB terhadap KT merupakan kasus kekerasan terhadap anak yang perlu mendapat perhatian serius. Tindakan tegas dari Polres Buru Selatan dalam mengamankan pelaku dan menjeratnya dengan pasal berlapis patut diapresiasi. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap perlindungan anak dan berani melaporkan tindakan kekerasan.
Langkah Kapolres Buru Selatan dalam memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berani melapor dan menjamin perlindungan bagi korban merupakan langkah yang tepat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Peran serta masyarakat dalam mencegah dan melaporkan kasus kekerasan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi anak-anak dari kekerasan.