Wabup Badung Beri Reward Rp10 Juta untuk Warga Tertib Administrasi Kematian
Pemerintah Kabupaten Badung memberikan penghargaan berupa uang tunai Rp10 juta kepada dua keluarga di Dalung dan Sading yang tertib mengurus administrasi kematian anggota keluarganya.

Badung, Bali (ANTARA) - Dalam upaya mendorong tertib administrasi kependudukan, Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, memberikan penghargaan kepada warga yang telah tertib mengurus administrasi kematian anggota keluarganya. Penghargaan ini diberikan kepada dua keluarga di Desa Dalung dan Desa Sading, Kabupaten Badung, Jumat (25/4).
Penyerahan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi bagi keluarga yang melaporkan kematian anggota keluarganya kurang dari tujuh hari sejak meninggal dunia. Ketepatan pelaporan ini dinilai sangat penting untuk mempercepat proses administrasi kependudukan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat untuk lebih disiplin dalam mengurus administrasi kependudukan.
Masing-masing keluarga penerima penghargaan mendapatkan insentif sebesar Rp10 juta. Selain insentif tersebut, keluarga juga akan mendapatkan Kartu Keluarga (KK) yang telah diperbarui dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi pasangan dari anggota keluarga yang meninggal dunia. Program ini dirancang untuk meringankan beban keluarga yang baru saja mengalami duka cita.
Apresiasi atas Ketepatan Pelaporan Kematian
Wabup Bagus Alit Sucipta menekankan pentingnya ketepatan pelaporan kematian. "Penghargaan ini merupakan stimulus untuk mendorong masyarakat agar tertib administrasi kependudukan khususnya dalam rangka pelaporan kematian," ujarnya di Mangupura, Kabupaten Badung. Beliau juga mengimbau aparatur desa dan kelurahan untuk aktif mendampingi dan membantu masyarakat dalam proses pelaporan kematian.
Kemudahan akses pelaporan juga menjadi perhatian pemerintah. Masyarakat dapat melaporkan kematian secara daring dengan pendampingan dari aparatur desa atau kelurahan. "Yang terpenting begitu ada yang meninggal dunia, surat keterangan meninggal itu sudah diproses dari desa maupun rumah sakit," tambah Wabup Bagus Alit Sucipta.
Proses pelaporan yang cepat dan tepat akan mempermudah pembaruan data kependudukan dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga yang ditinggalkan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan yang tertib.
Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Program penghargaan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
Meringankan Beban Keluarga
Salah satu penerima insentif, I Made Kasta, yang mewakili keluarga almarhum I Nyoman Wirya, menyampaikan apresiasinya atas program ini. "Program ini sangat membantu meringankan beban kami setelah upacara pengabenan yang telah dilaksanakan, kami berharap program ini bisa terus berlangsung," ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa program tersebut tidak hanya mendorong tertib administrasi, tetapi juga memberikan dampak positif secara sosial ekonomi bagi masyarakat.
Program ini dinilai sangat membantu meringankan beban keluarga pasca upacara kematian, khususnya upacara ngaben yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Dengan adanya insentif ini, keluarga dapat sedikit bernapas lega dan fokus pada proses penyembuhan duka.
Ke depan, diharapkan program serupa dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas cakupannya agar lebih banyak masyarakat yang terbantu. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, program ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan tertib administrasi kependudukan. Dengan adanya contoh yang baik, diharapkan akan semakin banyak daerah yang menerapkan program serupa.
Kesimpulan
Program penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Badung ini merupakan langkah inovatif dan efektif dalam mendorong tertib administrasi kependudukan, khususnya dalam hal pelaporan kematian. Selain memberikan insentif finansial, program ini juga memberikan manfaat sosial bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan terus berlanjut untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.