Wagub Banten: Bangun Karakter Anak, Bina Orang Tuanya Dulu!
Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menekankan pentingnya pembinaan orang tua sebagai fondasi utama pendidikan karakter anak, bukan pendekatan militeristik.

Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menyatakan bahwa pendidikan karakter anak di Banten seharusnya dimulai dari pembinaan orang tua. Pernyataan ini disampaikannya di Kota Serang pada Rabu lalu, menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan adopsi metode pembinaan anak ala Gubernur Jawa Barat yang sempat menerapkan pendekatan militeristik.
Menurut Wagub Dimyati, pendekatan terhadap anak-anak yang dianggap nakal tidak bisa dilakukan secara sewenang-wenang. Ia menegaskan pentingnya izin orang tua dalam setiap tindakan pembinaan. "Kalau menurut saya nanti adalah pengembangan bagaimana kepada orang tuanya melakukan yang namanya pembinaan yang ada. Tapi kalau nanti berlebihan, baru kita minta izin orang tuanya, apakah yang bersangkutan kita berikan pelatihan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wagub Dimyati menekankan bahwa anak berada di bawah kendali orang tua. "Harus izin orang tua semua, enggak bisa, anak itu di bawah kendali orang tua," tegasnya. Oleh karena itu, setiap tindakan pembinaan harus mendapatkan persetujuan orang tua untuk menghindari pelanggaran hukum.
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak
Wagub Dimyati menjelaskan bahwa kebijakan baik dari daerah lain, termasuk pendekatan militeristik dalam pembinaan anak, bisa diadopsi dengan catatan disesuaikan dengan prinsip dan regulasi yang berlaku di Banten. Ia menyebutkan bahwa jika diperlukan pelatihan kedisiplinan, seperti outbound di Kopassus, pihaknya dapat memfasilitasi, tetapi tetap atas izin orang tua.
Ia menambahkan bahwa pendekatan militer terhadap anak hanya dibenarkan jika orang tua secara langsung meminta bantuan dan menyetujui mekanisme pembinaan tersebut. Tanpa persetujuan orang tua, tindakan tersebut dapat berujung pada pelanggaran hukum. "Hak anak masih dalam lindungan orang tua. Kalau orang tuanya enggak terima, bisa dipidana karena anak," jelasnya.
Wagub Dimyati juga menekankan pentingnya memahami perbedaan antara hak anak dan orang dewasa, serta pentingnya koordinasi legal dalam setiap tindakan pembinaan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi hak-hak anak dan bertindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Apresiasi dan Pendekatan Edukatif
Meskipun mengapresiasi inisiatif kepala daerah lain, seperti Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, dalam menyosialisasikan pendidikan karakter kepada generasi muda, Wagub Dimyati menegaskan bahwa pendekatan di Banten akan lebih mengedepankan edukasi kepada orang tua. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa orang tua memiliki peran utama dalam pembentukan karakter anak.
Pendekatan edukatif kepada orang tua dianggap lebih efektif dan sesuai dengan prinsip perlindungan anak. Dengan memberikan pemahaman dan pelatihan kepada orang tua, diharapkan mereka dapat membimbing anak-anaknya dengan lebih baik dan membentuk karakter yang positif. Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk mendukung program-program yang dapat meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendidik anak.
Dengan demikian, strategi pendidikan karakter di Banten akan berfokus pada pemberdayaan orang tua, bukan hanya pada intervensi langsung terhadap anak. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dengan memperhatikan hak-hak dan perlindungan mereka.
Pemprov Banten menyadari bahwa pendidikan karakter merupakan tanggung jawab bersama, dan peran orang tua merupakan fondasi yang paling penting. Oleh karena itu, upaya pembinaan akan difokuskan pada peningkatan kapasitas dan pemahaman orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
Kesimpulan
Pendidikan karakter anak di Banten akan difokuskan pada pembinaan orang tua, bukan pendekatan militeristik. Hal ini didasarkan pada prinsip perlindungan anak dan pentingnya peran orang tua dalam pembentukan karakter anak. Pemerintah Provinsi Banten akan memberikan edukasi dan pelatihan kepada orang tua untuk mendukung upaya ini.