Menteri HAM Nilai Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer: Pendidikan Bagus, Siap Hadapi 2045
Menteri HAM Nilai Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer: Pendidikan Bagus, Siap Hadapi 2045

Menteri HAM Natalius Pigai memberikan pembelaan terhadap kebijakan Gubernur Jabar yang mengirim siswa nakal ke barak militer, menyebutnya sebagai pendidikan karakter yang baik untuk mempersiapkan generasi 2045.

Menko Muhaimin Tolak Keras Pendidikan Pelajar di Barak Militer:
Menko Muhaimin Tolak Keras Pendidikan Pelajar di Barak Militer: "Tidak Perlu Sampai Segitu!"

Menko Muhaimin Iskandar tegas menolak kebijakan Pemprov Jabar yang mengirim pelajar bermasalah ke barak militer untuk pendidikan karakter, menurutnya hal tersebut tidak perlu sampai melibatkan militer.

Pigai: Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer Tak Langgar HAM
Pigai: Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer Tak Langgar HAM

Menteri HAM Natalius Pigai menyatakan program pendidikan siswa bermasalah di barak militer Jawa Barat tak melanggar HAM karena bukan hukuman fisik, melainkan pembinaan karakter.

Kontroversi Kebijakan KDM: Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Benarkah Solusi Tepat?
Kontroversi Kebijakan KDM: Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Benarkah Solusi Tepat?

Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), mengirim anak-anak nakal ke barak militer menuai pro-kontra; artikel ini menganalisis kontroversi dan implikasinya.

Wajib Militer untuk Anak Bermasalah? Pengamat Pendidikan UPI Kritik Konsep Dedi Mulyadi
Wajib Militer untuk Anak Bermasalah? Pengamat Pendidikan UPI Kritik Konsep Dedi Mulyadi

Pengamat pendidikan UPI, Cecep Darmawan, menilai program wajib militer Gubernur Jawa Barat untuk anak bermasalah kontradiktif dengan pedagogi dan menyarankan pendidikan bela negara sebagai alternatif.

Mendikbudristek No Comment Soal Rencana Bina Siswa Nakal di Barak TNI
Mendikbudristek No Comment Soal Rencana Bina Siswa Nakal di Barak TNI

Mendikbudristek Abdul Mu'ti enggan berkomentar terkait rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membina siswa nakal di barak TNI, menyatakan baru mengetahui rencana tersebut dari media.