Wagub Gorontalo Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Telaga Biru
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyalurkan bantuan kepada 434 jiwa dari 120 KK korban puting beliung di Telaga Biru, Gorontalo, dengan bantuan berupa peralatan dapur dan upaya perbaikan rumah.

Bencana angin puting beliung yang melanda empat desa di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo pada Senin, 5 Mei 2025, telah mengakibatkan 120 Kepala Keluarga (KK) atau 434 jiwa kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, langsung turun tangan menyalurkan bantuan kepada para korban. Bantuan tersebut diberikan pada Rabu, 7 Mei 2025, sebagai bentuk dukungan moril dan praktis bagi warga yang terdampak.
Penyaluran bantuan ini dilakukan setelah melalui prosedur administratif yang dimulai dari penerbitan Surat Keputusan (SK) Tanggap Darurat oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan selanjutnya diajukan ke Kementerian Sosial RI. Proses ini memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para korban. Wakil Gubernur menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pendistribusian bantuan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan seluruh masyarakat yang turut serta membantu dalam penanganan bencana ini," ungkap Wagub Idah saat berada di lokasi penyaluran bantuan. Ia juga menyampaikan harapan agar program pemulihan pasca bencana dapat berjalan lancar sehingga warga dapat segera kembali beraktivitas normal.
Bantuan untuk Pemulihan Pasca Bencana
Bantuan yang diberikan kepada korban puting beliung di Telaga Biru beragam, disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah masing-masing. Untuk rumah yang mengalami kerusakan berat di bagian dapur, pemerintah memberikan bantuan berupa peralatan dapur. Sementara itu, bantuan untuk perbaikan rumah sedang diupayakan melalui usulan ke pemerintah pusat. Pemerintah Gorontalo berkomitmen untuk memastikan seluruh warga terdampak menerima bantuan yang dibutuhkan.
Proses penyaluran bantuan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat sekitar. Kerja sama dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana ini. Kecepatan respon dan efektivitas penyaluran bantuan menjadi prioritas utama agar warga dapat segera bangkit dari musibah.
Wagub Idah juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah pusat dalam upaya pemulihan pasca bencana. Usulan untuk perbaikan rumah telah diajukan, dan pemerintah daerah berharap dukungan dari pemerintah pusat dapat segera terealisasi. Hal ini penting untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan lancar dan merata.
Pentingnya Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Di tengah upaya penyaluran bantuan, Wagub Idah juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Ia menyoroti pentingnya perawatan lingkungan, seperti pemangkasan pohon-pohon tinggi yang berpotensi tumbang saat cuaca ekstrem. Selain itu, perawatan rumah dan penguatan instalasi listrik juga menjadi hal krusial untuk meminimalisir risiko kerusakan saat terjadi bencana.
"Ini pelajaran bagi kita semua agar lebih siap menghadapi bencana. Kepada korban mari terus bertawakal dan terus menjaga keharmonisan keluarga di tengah-tengah kondisi ini," imbuh Wagub Idah. Pesan ini menekankan pentingnya pembelajaran dari bencana yang terjadi agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Lebih lanjut, Wagub Idah juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dengan menjaga lingkungan yang baik, diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana alam di masa mendatang. Upaya pencegahan bencana harus menjadi perhatian bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.
Bencana puting beliung di Telaga Biru menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Pemerintah Gorontalo berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, serta memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak.