Wali Kota Bandung Kecam Aksi Anarkis Pembakaran Kantor Hana Bank
Wali Kota Bandung menyesalkan pembakaran kantor Hana Bank oleh massa saat demo di Bandung, dan menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Bandung, 22 Maret 2024 - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan kecaman keras atas aksi anarkis yang mengakibatkan pembakaran kantor Hana Bank di Kota Bandung. Peristiwa tersebut terjadi di tengah demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung DPRD Jawa Barat pada Sabtu lalu. Aksi ini menimbulkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan swasta, termasuk kantor bank tersebut. Pihak berwenang kini tengah berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.
Wali Kota Farhan menekankan bahwa Pemkot Bandung tidak anti-unjuk rasa, namun tindakan anarkis yang merusak fasilitas publik dan menimbulkan kerugian material tidak dapat ditoleransi. "Kita tidak pernah anti unjuk rasa, kita tidak pernah mendorong adanya kekerasan, itu sebabnya ketika ada kelompok yang melakukan tindak anarkis malah ekspresi demokrasinya merusak," tegasnya. Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemkot Bandung dalam mendukung kebebasan berekspresi, namun tetap mengedepankan penegakan hukum dan ketertiban umum.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung. Pemkot Bandung, bersama dengan pihak kepolisian, berjanji akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan aksi demonstrasi di masa mendatang untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa. Langkah-langkah yang lebih ketat akan diterapkan untuk memastikan demonstrasi berlangsung tertib dan tidak disusupi oleh oknum yang berniat melakukan tindakan anarkis.
Pengawasan Ketat Aksi Demonstrasi di Masa Mendatang
Menanggapi insiden tersebut, Wali Kota Farhan menyatakan bahwa Pemkot Bandung akan meningkatkan kerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengawal aksi demonstrasi. "Kalau dibiarkan anarkisme ini akan merusak esensi demokrasi yang disuarakan. Kebebasan berekspresi para mahasiswa yang kita tahu berjuang dengan murni," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Bandung untuk melindungi hak-hak warga negara dalam berekspresi, sekaligus mencegah tindakan anarkis yang dapat merugikan masyarakat luas.
Pentingnya menjaga keamanan bagi pelaku usaha di Bandung juga menjadi sorotan. Wali Kota Farhan menekankan perlunya kepastian hukum bagi para pelaku usaha agar mereka dapat menjalankan bisnisnya dengan aman dan nyaman. Pemkot Bandung berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan melindungi kepentingan para pelaku usaha di tengah dinamika sosial dan politik.
Lebih lanjut, Wali Kota Farhan memberikan saran agar dalam pengawalan aksi demonstrasi, kelompok pendemo tidak dibiarkan terlalu terbuka. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyusupan kelompok anarkis yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan umum. Pencegahan dini dan pengawasan yang ketat dinilai penting untuk memastikan aksi demonstrasi berjalan tertib dan damai.
Langkah Kepolisian Usai Pembakaran Kantor Hana Bank
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, personel kepolisian tengah fokus mengamankan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Jawa Barat. Namun, mereka kemudian menerima laporan terkait perusakan dan pembakaran di kawasan Dago. "Jadi memang benar ada perusakan dan pembakaran kantor Hana Bank di Dago oleh sekelompok orang," kata Budi. Pernyataan ini mengkonfirmasi kebenaran insiden pembakaran kantor Hana Bank.
Kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV, dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. "Saat ini penyidik sedang melakukan pendalaman dengan melakukan penyelidikan, memeriksa saksi, dan menganalisis CCTV untuk memastikan siapa pelaku yang melakukan perusakan tersebut," ujar Budi. Proses penyelidikan dan penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi anarkis tersebut.
Proses hukum akan ditegakkan terhadap para pelaku pembakaran kantor Hana Bank. Kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya aksi serupa di masa mendatang.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan dalam setiap aksi demonstrasi. Kebebasan berekspresi harus dijalankan dengan bertanggung jawab dan tidak boleh merugikan pihak lain. Kerjasama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua warga.