Wali Kota Bima Dukung Baznas Optimalkan Pengelolaan Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Wali Kota Bima, A Rahman H Abidin, mendorong Baznas untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bima melalui kolaborasi dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat.

Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), A Rahman H Abidin, pada Jumat pekan lalu, mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima untuk mengoptimalkan pengelolaan dan penyaluran zakat. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bima. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua dan Komisioner Baznas, Asisten I Setda Kota Bima, dan Kabag Kesra Setda Kota Bima.
Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Baznas. Ia berharap, dengan sinergi yang kuat, zakat yang terkumpul dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan. Dukungan penuh dari pemerintah kota terhadap program-program Baznas juga diutarakan dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut difokuskan pada upaya optimalisasi pengelolaan dan penyaluran zakat di Kota Bima. Wali Kota, yang akrab disapa Haji Man, juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menunaikan zakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan keagamaan. Hal ini dianggap krusial untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Optimalisasi Pengelolaan dan Penyaluran Zakat di Kota Bima
Ketua Baznas Kota Bima, Nurdin Mansyur, menyampaikan laporan mengenai penerimaan dan pendistribusian zakat, infak, dan sedekah kepada Wali Kota. Laporan tersebut memberikan gambaran mengenai kinerja Baznas dalam mengelola dana zakat yang telah terkumpul.
Nurdin juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi aktif melalui zakat, infak, dan sedekah. Ia menekankan pentingnya kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama dalam membantu sesama. Besaran zakat fitrah yang ditetapkan adalah 2,5 kilogram beras atau setara dengan Rp35.000.
Dengan adanya kerja sama yang erat antara pemerintah dan Baznas, diharapkan penyaluran bantuan dapat dilakukan secara efektif dan tepat sasaran. Hal ini akan memastikan bahwa bantuan zakat benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya.
Strategi Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat melalui Baznas. Sasaran utama dari strategi ini adalah aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum.
Peningkatan kesadaran ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah zakat yang terkumpul, sehingga Baznas dapat menyalurkan bantuan yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan. Strategi yang akan diterapkan kemungkinan mencakup sosialisasi, edukasi, dan kampanye publik.
Pemerintah Kota Bima berkomitmen penuh untuk mendukung Baznas dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat. Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan Baznas diharapkan dapat menghasilkan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Bima.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Bima dan Baznas, diharapkan pengelolaan zakat akan semakin optimal dan tepat sasaran, sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bima. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat juga menjadi kunci keberhasilan program ini.