Wamen BUMN Dorong Inovasi Industri Pupuk untuk Ketahanan Pangan
Wakil Menteri BUMN mendorong industri pupuk di Indonesia untuk meningkatkan riset dan inovasi teknologi guna meningkatkan produktivitas pangan, mengingat lahan pertanian yang terbatas dan peningkatan populasi.
![Wamen BUMN Dorong Inovasi Industri Pupuk untuk Ketahanan Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220052.157-wamen-bumn-dorong-inovasi-industri-pupuk-untuk-ketahanan-pangan-1.jpg)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma’ruf, menekankan pentingnya inovasi dalam industri pupuk nasional. Dalam kunjungan kerjanya ke PT Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/7), beliau menyampaikan bahwa peningkatan riset teknologi dan inovasi menjadi kunci untuk meningkatkan produksi pangan.
Teknologi, Kunci Intensifikasi Pertanian
Wamen BUMN menyoroti tantangan terkait keterbatasan lahan pertanian yang kontras dengan meningkatnya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan penduduk. Beliau menegaskan bahwa intensifikasi pertanian, yang salah satunya dicapai melalui penerapan teknologi hasil riset, menjadi solusi krusial. PT Pupuk Kujang, sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, disebut sebagai contoh baik dalam hal melakukan riset teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produksi pangan.
"Pendekatan teknologi adalah salah satu hal yang mutlak untuk meningkatkan produktivitas di bidang pangan," ujar Wamen BUMN seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya riset berkelanjutan untuk mendukung kedaulatan pangan Indonesia. Kedaulatan pangan, menurutnya, merupakan pilar penting kekuatan negara.
Kedaulatan Pangan: Visi Besar Presiden
Wamen BUMN juga mengaitkan pentingnya inovasi di industri pupuk dengan visi Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Asta Cita. Salah satu poin pentingnya adalah mewujudkan swasembada pangan nasional. Beliau menggarisbawahi pernyataan Presiden mengenai pangan sebagai kunci kemajuan dan kedaulatan bangsa, mengingat keterbatasan lahan dan peningkatan permintaan pangan.
"Setiap kali momentum, Pak Presiden menyampaikan bahwa pangan adalah kunci kemajuan dan kedaulatan bangsa. Ketersediaan lahan tidak mungkin bertambah, sedangkan permintaan pangan terus bertambah," kata Wamen BUMN.
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia didorong untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi. Wamen BUMN menegaskan bahwa riset harus diprioritaskan untuk mencapai kemajuan sebagai negara.
Inovasi Pupuk Kujang: Kebun Riset Kujang Kampioen
Dalam kunjungannya, Wamen BUMN didampingi Direktur SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T Kemala Intan dan Direktur Utama Pupuk Kujang Maryono. Mereka meresmikan Kebun Riset Kujang Kampioen, yang dianggap sebagai inovasi dari Pupuk Kujang dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui pendekatan teknologi.
Selain meresmikan kebun riset, Wamen BUMN juga meninjau fasilitas pengantongan pupuk dan stok pupuk di gudang. Beliau memastikan ketersediaan stok pupuk subsidi yang aman. Data hingga Kamis (6/2) menunjukkan stok pupuk subsidi mencapai 133.671 ton, terdiri dari Urea (99.191,4 ton), NPK (29.056,9 ton), dan organik (5.422,6 ton). Stok pupuk nonsubsidi mencapai 10.218,9 ton, terdiri dari NPK (2.661,6 ton) dan Urea (7.557,3 ton).
Kesimpulan
Peningkatan inovasi dan riset teknologi di industri pupuk menjadi kunci untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan memperkuat kedaulatan bangsa. Langkah-langkah seperti yang dilakukan PT Pupuk Kujang patut diapresiasi dan perlu ditiru oleh industri pupuk lainnya.