Wamenpar Promosikan DeLoano Glamping Magelang untuk Libur Panjang
Wakil Menteri Pariwisata mengajak masyarakat berlibur ke DeLoano Glamping Magelang selama libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek, menawarkan pengalaman wisata alam yang unik dan berpotensi meningkatkan perekonomian desa sekitar.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, mengajak masyarakat Indonesia untuk menghabiskan liburan panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek di DeLoano Glamping, Magelang, Jawa Tengah. Dalam keterangan resminya, Wamenpar menyebut DeLoano Glamping sebagai pilihan tepat untuk menikmati akhir pekan.
DeLoano Glamping menawarkan pengalaman wisata alam yang berbeda. Keindahan alamnya yang alami, dengan pemandangan pepohonan pinus menjulang dan kabut yang menyelimuti, menjadi daya tarik utama. Selain itu, berbagai aktivitas menarik juga tersedia, seperti birdwatching, paintball, dan spa, serta pertunjukan seni budaya tradisional.
Wamenpar sendiri telah mengunjungi DeLoano Glamping dan merasakan langsung pesona wisatanya. Ia tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga meninjau infrastruktur dan fasilitas yang ada. Menurutnya, DeLoano Glamping mampu memberikan kenyamanan dan kesan mendalam bagi para wisatawan.
Untuk meningkatkan daya tarik DeLoano Glamping, Wamenpar mengusulkan agar Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) melibatkan komunitas dan kelompok budaya dari desa-desa wisata sekitar. Dengan begitu, setiap pekan akan ada pertunjukan budaya yang berbeda, menambah kekayaan wisata budaya di lokasi tersebut.
Potensi kolaborasi wisata juga terlihat dari keberadaan Desa Wisata Tinalah dan Desa Wisata Ngargosari di dekat DeLoano Glamping. Kedua desa ini masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) tahun 2021 dan 2022. Wamenpar melihat peluang untuk membuat paket wisata yang menghubungkan DeLoano Glamping dengan kedua desa wisata tersebut.
Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin, menambahkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum sedang membangun akses jalan sepanjang 1 kilometer untuk meningkatkan aksesibilitas ke DeLoano Glamping. Ia berharap Wamenpar dapat berkoordinasi dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum untuk memastikan kelanjutan pembangunan infrastruktur tersebut.
Agustin juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025, BPOB akan menyelenggarakan Biosferun, sebuah acara trail run yang ditargetkan diikuti oleh 1.500 peserta, sebagian besar dari luar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Acara ini diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan yang menginap di desa-desa sekitar, sehingga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat.
Kesimpulannya, promosi DeLoano Glamping oleh Wamenpar bertujuan untuk mendorong kunjungan wisata dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan Borobudur. Kombinasi keindahan alam, aktivitas wisata beragam, dan potensi kolaborasi dengan desa wisata sekitar menjadikan DeLoano Glamping sebagai destinasi wisata yang menjanjikan.