Wapres Gibran Tekankan Ekonomi Kerakyatan di Pasar Atom Surabaya
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya ekonomi kerakyatan saat meninjau Pasar Atom Surabaya, mengamati kesiapan perayaan Imlek dan mendorong pasar tradisional untuk berinovasi dan beradaptasi.
![Wapres Gibran Tekankan Ekonomi Kerakyatan di Pasar Atom Surabaya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/28/200048.835-wapres-gibran-tekankan-ekonomi-kerakyatan-di-pasar-atom-surabaya-1.jpg)
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya ekonomi kerakyatan saat mengunjungi Pasar Atom di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/1). Kunjungan ini bertepatan dengan persiapan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 atau 2025, memberikan kesempatan Wapres untuk melihat langsung aktivitas ekonomi di pasar bersejarah tersebut.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran tidak hanya melihat persiapan Imlek di Pasar Atom, tetapi juga menekankan pentingnya pasar tradisional sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penguatan ekonomi dari bawah. Pasar Atom, sebagai salah satu pasar terbesar dan tertua di Surabaya, menjadi contoh nyata bagaimana pasar tradisional dapat menjadi pusat perekonomian dan penopang kehidupan masyarakat.
Gibran meninjau beberapa kios yang menjual perlengkapan perayaan Imlek. Ia juga menyaksikan penampilan barongsai, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kemeriahan perayaan Imlek. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk mendukung pasar tradisional dan ekonomi kerakyatan.
Wapres berharap Pasar Atom dapat terus berkembang dan menjadi pusat ekonomi lokal yang mandiri. Penguatan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan menjadi fokus utama, memberdayakan pedagang kecil dan menengah. Untuk itu, Gibran mendorong adopsi inovasi dan digitalisasi agar Pasar Atom dapat menjangkau lebih banyak konsumen, baik lokal maupun nasional.
Pemerintah, menurut Wapres, siap mendukung upaya peningkatan fasilitas pasar, pelatihan keterampilan bagi para pedagang, dan penguatan rantai pasok. Tujuannya adalah untuk menjamin ketersediaan barang dengan harga terjangkau. Hal ini sangat penting untuk keberlanjutan ekonomi di Pasar Atom dan pasar tradisional lainnya.
Dampak positif perayaan Imlek terhadap pendapatan pedagang terlihat jelas. Billy, salah satu pedagang di Pasar Atom, menyatakan bahwa omzetnya meningkat di tahun 2025, dengan jumlah pengunjung yang mencapai 200 orang per hari. Hal ini menunjukkan potensi besar pasar tradisional jika didukung dengan kebijakan yang tepat.
Billy berharap kunjungan Wapres dapat meningkatkan popularitas Pasar Atom di seluruh Indonesia. Ia optimistis Pasar Atom akan semakin berkembang dan dikenal luas berkat perhatian pemerintah. Harapan ini mencerminkan semangat para pedagang untuk terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Kesimpulannya, kunjungan Wapres Gibran ke Pasar Atom Surabaya menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mendukung ekonomi kerakyatan. Pasar Atom tidak hanya dilihat sebagai pusat ekonomi, tetapi juga sebagai wadah interaksi sosial dan pelestarian budaya. Dukungan pemerintah melalui inovasi, digitalisasi, dan pelatihan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Pasar Atom serta pasar tradisional lainnya di Indonesia.