Waspada Banjir dan Longsor! BPBD Lebak Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
BPBD Lebak meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi yang diprediksi terjadi Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Lebak, Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor. Imbauan ini dikeluarkan menyusul prediksi cuaca buruk berupa hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menyatakan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat tersebut dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. "Kita berharap masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan terhadap curah hujan tinggi," ujar Febby.
Kondisi geografis Kabupaten Lebak yang berupa pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai, meningkatkan kerentanan wilayah terhadap bencana banjir dan longsor. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat menjadi sangat penting.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk ini. Informasi ini menjadi dasar bagi BPBD Lebak untuk mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.
Langkah Antisipasi BPBD Lebak
BPBD Lebak telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi potensi bencana. Persiapan tersebut meliputi penyiapan peralatan evakuasi dan logistik. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah terjadinya korban jiwa atau kekurangan pangan.
Selain itu, BPBD Lebak juga telah mendirikan posko utama yang melibatkan petugas kebencanaan dan relawan. Posko ini beroperasi selama 24 jam dengan sistem piket bergantian untuk memantau situasi dan memberikan respon cepat jika terjadi bencana.
"Kami menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan melaksanakan piket di posko utama selama 24 jam dengan bergantian guna meningkatkan kewaspadaan bencana alam," tegas Febby.
Kesadaran Masyarakat
Imbauan BPBD Lebak mendapat respon positif dari masyarakat. Sejumlah warga di bantaran sungai di Kecamatan Rangkasbitung, misalnya, mengaku telah meningkatkan kewaspadaan. Mereka akan mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan lebat disertai angin kencang berlangsung lebih dari dua jam.
Muhammad (45), warga Lebak Sambal, Kecamatan Rangkasbitung, mengatakan, "Kami bersama warga pada musim hujan itu melakukan aktivitas pos ronda malam hari untuk mengantisipasi bencana banjir."
Tinggal di bantaran Sungai Ciujung memang meningkatkan risiko warga terhadap banjir dan longsor. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Kesimpulan
BPBD Lebak telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi potensi banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi. Namun, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat juga sangat penting. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari BPBD Lebak.