Waspada Hujan Lebat! BPBD Lebak Imbau Warga Antisipasi Bencana
BPBD Lebak meminta warga waspada potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan deras yang diperkirakan terjadi hingga sepekan ke depan, terutama pada malam dan dini hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat. Imbauan ini terkait potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan deras yang diperkirakan akan terjadi dalam sepekan ke depan. Peringatan ini khususnya ditujukan untuk warga yang tinggal di wilayah Lebak, Banten, pada Sabtu, 18 Januari 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menjelaskan bahwa peningkatan kewaspadaan sangat penting untuk mengurangi risiko bencana. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Antisipasi dini adalah kunci keselamatan.
Ancaman bencana apa saja yang perlu diwaspadai? BPBD Lebak menyebutkan beberapa potensi bencana alam yang perlu diantisipasi, antara lain banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan angin kencang. Semua ini merupakan dampak langsung dari curah hujan tinggi.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing. Tujuannya untuk mencegah korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran. Keselamatan dan pencegahan kerugian material sangat penting diperhatikan.
Informasi penting dari BMKG. Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi curah hujan sedang hingga lebat dalam sepekan mendatang. Angin kencang dan petir juga diperkirakan akan terjadi. Kondisi ini menegaskan pentingnya kewaspadaan.
Hujan deras telah terjadi pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Intensitas hujan yang cukup tinggi ini menjadi bukti nyata akan potensi bencana yang mengintai. Masyarakat diimbau untuk tetap siaga.
Langkah antisipasi warga. BPBD Lebak mengajak masyarakat, terutama yang bermukim di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan. Dengan bersiap menghadapi potensi bencana, diharapkan dapat meminimalisir risiko kerugian dan korban jiwa. Kesigapan masyarakat adalah kunci.
Budi (60), warga Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengatakan telah mempersiapkan langkah antisipasi. Ia mengamankan perabotan rumah tangga, seperti kasur, lemari, dan kulkas, untuk mencegah kerusakan akibat banjir. Pengalaman menghadapi curah hujan tinggi di wilayahnya yang berdekatan dengan Sungai Cisimeut menjadi alasan kesiapsiagaannya. Ronda malam juga dilakukan bersama warga sekitar sebagai upaya pencegahan.
Kesimpulannya, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Imbauan BPBD Lebak untuk waspada terhadap hujan deras dan angin kencang perlu diperhatikan serius oleh seluruh warga Lebak. Langkah-langkah antisipasi, baik dari pemerintah maupun masyarakat, sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.