BMKG Peringatkan Cuaca Buruk di Lebak Selatan: Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
BMKG memperingatkan potensi hujan lebat, kilat, angin kencang, dan gelombang tinggi hingga 4 meter di Lebak bagian selatan dan sekitarnya, meminta warga dan nelayan meningkatkan kewaspadaan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini, 15 Maret, mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Peringatan tersebut mencakup potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Lebak bagian selatan dan timur. Peringatan ini disampaikan melalui Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang. Selain hujan ekstrem, BMKG juga memprediksi gelombang tinggi di perairan selatan Lebak.
Peringatan dini ini dikeluarkan menyusul prediksi cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat yang signifikan di wilayah tersebut. BMKG memberikan rincian prediksi cuaca untuk beberapa wilayah di Lebak, termasuk potensi hujan ringan hingga sedang di berbagai kecamatan sepanjang hari, dari pagi hingga dini hari. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi masyarakat dan pihak berwenang di wilayah tersebut.
Ancaman cuaca buruk ini tidak hanya berupa hujan lebat, tetapi juga gelombang laut yang cukup tinggi. Tinggi gelombang diprediksi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter di Selat Sunda bagian utara, dan bahkan hingga 2,5 hingga 4 meter di Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak. Angin pun diprediksi bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan yang cukup signifikan.
Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memperingatkan masyarakat Lebak bagian selatan dan timur untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penting untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Selain itu, BMKG juga memberikan informasi mengenai kecepatan angin yang mencapai 05-35 kilometer/jam, suhu udara 22-33 derajat Celcius, dan kelembapan udara 65-95 persen. Data ini memberikan gambaran kondisi atmosfer yang mendukung potensi cuaca buruk tersebut.
Prakiraan cuaca rinci yang dikeluarkan BMKG mencakup berbagai wilayah di Lebak, menunjukan potensi hujan ringan hingga sedang di berbagai kecamatan sepanjang hari. Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah antisipasi.
Peringatan untuk Nelayan
BMKG juga memberikan peringatan khusus kepada nelayan tradisional di wilayah tersebut. Potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan selatan Lebak merupakan ancaman serius bagi keselamatan nelayan. Oleh karena itu, BMKG mengimbau nelayan untuk tidak melaut selama peringatan dini cuaca buruk masih berlaku.
Gelombang tinggi ini dapat menyebabkan kecelakaan laut, sehingga kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan. Nelayan dihimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini sebelum memutuskan untuk melaut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi.
Imbauan Kesiapsiagaan
"Kami minta warga agar waspada menghadapi cuaca buruk juga potensi gelombang tinggi sehingga tidak menimbulkan kecelakaan laut," kata Febby Rizky Pratama. Imbauan ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang mengancam.
BPBD Kabupaten Lebak menghimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Keselamatan dan keselamatan jiwa masyarakat merupakan prioritas utama dalam menghadapi cuaca buruk ini.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga, serta mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca buruk yang diprediksi akan terjadi. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menghadapi potensi bencana alam.