BMKG Imbau Nelayan Kalteng Waspadai Gelombang Tinggi 1,5 Meter
BMKG Palangka Raya memperingatkan nelayan di perairan selatan Kalimantan Tengah untuk mewaspadai potensi gelombang laut setinggi 1,5 meter selama sepekan ke depan.

Palangka Raya, 14 Maret 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya memberikan peringatan dini kepada nelayan dan masyarakat di pesisir selatan Kalimantan Tengah. Prakirawan BMKG, Ika, menyampaikan imbauan untuk mewaspadai potensi gelombang laut yang mencapai ketinggian 1,5 meter selama sepekan mendatang. Peringatan ini dikeluarkan menyusul prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi gelombang tinggi di wilayah tersebut.
Imbauan ini disampaikan Ika pada Jumat lalu di Palangka Raya. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan bagi nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di laut, mengingat tinggi gelombang tersebut dikategorikan rendah hingga sedang. Meskipun tergolong rendah hingga sedang, potensi bahaya tetap perlu diwaspadai.
Selain gelombang tinggi, BMKG juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem lainnya. Pertumbuhan awan konvektif atau cumulonimbus (CB) berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang yang dapat meningkatkan tinggi gelombang. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama.
Waspada Gelombang dan Cuaca Ekstrem di Kalteng
Prakiraan cuaca BMKG menunjukkan kecepatan angin diperkirakan mencapai 5-15 kilometer per jam selama sepekan ke depan, umumnya bertiup dari arah timur menuju barat daya. Suhu udara diprediksi berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan kelembapan udara antara 60 hingga 100 persen. Kondisi ini perlu dipertimbangkan dalam aktivitas di laut dan di darat.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG, dan berbagai media sosial BMKG untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat. Hal ini penting untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Meskipun prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Tengah selama sepekan ke depan tidak menunjukkan potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir di 13 kabupaten dan satu kota, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan tersebut berpotensi disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Rekomendasi Keselamatan dari BMKG
"Jika melihat fenomena tersebut, masyarakat diminta waspada dan segera mencari tempat teduh, namun tidak di bawah pohon," kata Ika. Ia menambahkan, "Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, segera cari tempat berlindung yang aman, seperti di dalam rumah atau gedung."
Dengan memperhatikan informasi dan imbauan dari BMKG, diharapkan masyarakat di Kalimantan Tengah dapat lebih siap menghadapi potensi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui berbagai kanal resmi BMKG. Selalu pantau perkembangan cuaca untuk keselamatan dan keamanan.