BMKG Imbau Waspada Banjir dan Longsor di Pegunungan Sumatera Utara
BMKG memperingatkan potensi hujan lebat di pegunungan Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir dan longsor, terutama di daerah Pakpak Bharat dan sekitarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sumatera Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dan longsor. Peringatan ini dikeluarkan menyusul potensi hujan lebat yang diperkirakan akan melanda kawasan pegunungan di provinsi tersebut. Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Anggun Lestari, menyampaikan imbauan ini pada Kamis, 13 Maret 2025, di Medan. Imbauan ini mencakup potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah, terutama di kawasan pegunungan.
Anggun Lestari menjelaskan, "Waspada potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di kawasan pegunungan, pantai barat, dan pantai timur Sumatera Utara." Peringatan ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. BMKG memberikan informasi rinci mengenai potensi hujan di berbagai wilayah Sumatera Utara untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri.
Prakiraan cuaca BMKG menunjukkan potensi hujan ringan di beberapa daerah pada Jumat pagi, 14 Maret 2025, termasuk Batubara, Dairi, Humbahas, dan beberapa kabupaten/kota lainnya. Namun, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi akan terjadi pada siang, sore, malam, dan dini hari di berbagai wilayah, terutama di Pakpak Barat dan sekitarnya. Wilayah-wilayah seperti Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Sibolga juga berpotensi mengalami hujan lebat.
Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memberikan detail prakiraan cuaca untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri. Informasi ini mencakup potensi hujan ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Penting untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.
Selain potensi hujan lebat, BMKG juga memberikan informasi mengenai potensi gelombang tinggi di perairan Sumatera Utara. Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan, Dasmian Sulviani, menyebutkan potensi gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi pada 13 hingga 16 Maret 2025. Gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di beberapa perairan, termasuk perairan Kepulauan Batu dan perairan barat Sumatera Utara.
Informasi mengenai pola angin juga diberikan oleh BMKG. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut menuju timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya menuju barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan.
Rekomendasi Kesiapsiagaan
Menghadapi potensi hujan lebat dan gelombang tinggi, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga. Beberapa langkah kesiapsiagaan yang dapat dilakukan antara lain adalah memantau informasi cuaca terkini dari BMKG, mempersiapkan jalur evakuasi, dan memastikan kondisi rumah dan lingkungan sekitar aman dari potensi bencana. Kerja sama dan koordinasi antar lembaga terkait juga sangat penting dalam menghadapi potensi bencana ini.
Penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran drainase dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama dalam meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi.
BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Dengan memperhatikan informasi dan imbauan dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko dampak negatif dari potensi hujan lebat dan gelombang tinggi. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan merupakan langkah penting untuk melindungi diri dan keluarga.