Hujan Lebat Berpotensi Guyur Sumut Sabtu Besok, BMKG Imbau Waspada!
BMKG memprakirakan hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara pada Sabtu, 15 Maret 2025, dengan gelombang laut tinggi juga berpotensi terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Sumatera Utara akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Sabtu, 15 Maret 2025. Hujan ini diperkirakan disertai petir dan angin kencang. Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Putri Diana, menyampaikan informasi ini pada Jumat, 14 Maret 2025, di Medan.
Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa pada Sabtu pagi, beberapa wilayah di Sumut berpotensi hujan ringan hingga sedang. Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Humbang Hasundutan, Gunung Sitoli, Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Samosir, dan Tapanuli Tengah. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh masyarakat di daerah tersebut.
Situasi diperkirakan akan berubah pada siang hingga sore hari. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Dairi, Humbang Hasundutan, Gunung Sitoli, Nias Selatan, Padang Lawas, Pakpak Bharat, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Toba. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem ini.
Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sumut
BMKG memberikan peringatan khusus terkait potensi hujan lebat yang akan terjadi di beberapa wilayah Sumatera Utara pada Sabtu mendatang. Masyarakat di daerah yang berpotensi hujan lebat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi risiko dampak buruk cuaca ekstrem. Persiapan menghadapi potensi banjir, pohon tumbang, dan gangguan lainnya perlu dilakukan.
Selain hujan lebat, potensi angin kencang juga perlu diwaspadai. Angin kencang dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan membahayakan keselamatan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk mengamankan barang-barang yang mudah diterbangkan angin dan menghindari berada di luar ruangan saat angin kencang terjadi. Pemantauan informasi cuaca secara berkala sangat disarankan.
Pada malam hari, potensi hujan lebat masih akan terjadi di beberapa wilayah, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Karo dan sekitarnya. Kondisi ini menuntut kewaspadaan ekstra dari masyarakat di daerah tersebut. Persiapan yang matang dan antisipasi dini sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari cuaca buruk.
Gelombang Tinggi di Perairan Sumut
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Christen Novena Marpaung, juga memberikan peringatan terkait potensi gelombang laut tinggi. Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Batu, Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Nias, dan perairan barat Kepulauan Batu. Kondisi ini diperkirakan berlangsung mulai 14 hingga 17 Maret 2025.
"Nelayan diimbau agar waspada potensi gelombang tinggi tersebut, demikian juga dengan masyarakat yang bermukim di tepi pantai agar juga mewaspadai potensi tersebut," kata Christen Novena Marpaung. Peringatan ini menekankan pentingnya kewaspadaan bagi nelayan dan masyarakat pesisir untuk menghindari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh gelombang tinggi.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, masyarakat dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat untuk mengurangi risiko dampak buruk cuaca ekstrem.
Kondisi angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di Sumatera Utara. Pemantauan informasi cuaca secara berkala dan langkah antisipasi yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan.