Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Sulut hingga 24 April 2025
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara hingga 24 April 2025, dengan imbauan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara hingga 24 April 2025. Peringatan ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, Astrid Lasut, di Manado pada Selasa, 22 April 2025. Peringatan ini mencakup potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi. Informasi ini penting bagi masyarakat Sulut untuk melakukan persiapan dan meningkatkan kewaspadaan.
Peringatan dini ini dikeluarkan setelah BMKG melakukan pemantauan dan analisis kondisi cuaca terkini. Analisis tersebut menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem yang signifikan di berbagai wilayah Sulawesi Utara dalam beberapa hari ke depan. BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem tersebut.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari instansi terkait. Penting untuk mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi.
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem
BMKG merinci wilayah-wilayah di Sulawesi Utara yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 22-24 April 2025. Pada tanggal 22 April, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Prediksi untuk tanggal 23 April menunjukkan potensi cuaca ekstrem di Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Wilayah yang terdampak cukup luas dan mencakup hampir seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu, pada tanggal 24 April, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro. Meskipun cakupan wilayahnya sedikit lebih sempit dibandingkan tanggal sebelumnya, peringatan tetap penting mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan.
Imbauan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Astrid Lasut dari BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh cuaca ekstrem. "Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata Astrid. Imbauan ini sangat penting mengingat potensi kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, dan bahkan korban jiwa akibat bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Masyarakat di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem dihimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi. Langkah-langkah ini dapat berupa pengecekan kondisi rumah, membersihkan saluran air, dan mempersiapkan tempat evakuasi jika diperlukan. Kerjasama dan koordinasi antara masyarakat dan pemerintah daerah juga sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem.
Pemantauan informasi cuaca secara berkala dari BMKG sangat dianjurkan. Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan harta benda mereka dari potensi bahaya cuaca ekstrem. Keselamatan dan keamanan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem ini.
BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan informasi terbaru jika ada perubahan signifikan. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada dan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga 24 April 2025. Semoga seluruh masyarakat Sulawesi Utara dapat melewati masa ini dengan selamat dan terhindar dari dampak buruk cuaca ekstrem.