BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara, Waspada Banjir dan Longsor!
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang di Sulawesi Utara hingga 27 Maret 2024, berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado memberikan peringatan dini akan potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Sulut hingga Kamis, 27 Maret 2024. Astrid Lasut, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Peringatan ini dikeluarkan setelah BMKG melakukan analisis dan pemantauan cuaca terkini. Informasi ini penting bagi masyarakat Sulut untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah tersebut. BMKG menghimbau agar masyarakat selalu memantau perkembangan informasi cuaca terbaru melalui kanal-kanal resmi BMKG.
"Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata Astrid Lasut dalam keterangan resminya di Manado, Selasa (25/3). Ancaman cuaca ekstrem ini perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga.
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem
BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan melanda beberapa wilayah di Sulawesi Utara dalam beberapa hari ke depan. Pada Selasa (25/3), potensi hujan lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Masyarakat di daerah-daerah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pada Rabu (26/3), potensi cuaca ekstrem diperluas ke sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, termasuk Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Ini menandakan perlu adanya kesiapsiagaan yang lebih luas.
Prakiraan cuaca ekstrem pada Kamis (27/3) akan terkonsentrasi di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Masyarakat di wilayah-wilayah ini harus tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana.
Imbauan dan Rekomendasi BMKG
Mengingat potensi cuaca ekstrem yang cukup signifikan, BMKG memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat Sulawesi Utara. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Penting untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG melalui kanal-kanal resmi.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air, memeriksa kondisi bangunan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem terjadi. Kerja sama dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana ini. Dengan kesiapsiagaan yang baik, dampak buruk dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui website resmi BMKG, aplikasi mobile BMKG, dan media sosial resmi BMKG. Masyarakat diharapkan untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.
Dengan adanya peringatan dini dari BMKG ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat lebih siap menghadapi potensi cuaca ekstrem dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi. Keselamatan dan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.