Waspada! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sulut hingga Akhir Maret
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Utara hingga 31 Maret 2025, dengan potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado memberikan peringatan dini akan potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Utara (Sulut) hingga 31 Maret 2025. Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana di beberapa wilayah Sulut. Informasi ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut, di Manado pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Astrid Lasut menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Potensi ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat Sulut untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam beraktivitas di luar ruangan selama periode tersebut.
Peringatan cuaca ekstrem ini berlaku untuk hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara. BMKG telah merilis daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada beberapa hari ke depan, mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
Wilayah Rawan Cuaca Ekstrem di Sulut
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BMKG, sejumlah wilayah di Sulawesi Utara berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga akhir Maret 2025. Pada tanggal 29 Maret 2025, wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Pada tanggal 30 Maret 2025, potensi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Wilayah-wilayah ini perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, pada tanggal 31 Maret 2025, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di Kabupaten Minahasa, Kabupaten Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana.
"BMKG berharap warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," ungkap Astrid Lasut, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat Sulut
BMKG mengimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem. Penting untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui berbagai kanal resmi BMKG. Langkah-langkah antisipasi bencana juga perlu dilakukan, seperti membersihkan saluran air, memeriksa kondisi bangunan, dan menyiapkan jalur evakuasi jika diperlukan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem terjadi. Jika terpaksa harus beraktivitas, pastikan untuk mengenakan pakaian yang sesuai dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama dalam meminimalisir dampak buruk dari cuaca ekstrem.
Dengan memperhatikan peringatan dini dan mengikuti imbauan dari BMKG, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat mengurangi risiko kerugian dan dampak negatif dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga akhir Maret 2025. Keselamatan dan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Masyarakat juga dihimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini melalui website dan aplikasi resmi BMKG, serta media sosial resmi BMKG untuk mendapatkan informasi yang valid dan terpercaya.