Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Sulut Tiga Hari Ke Depan
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Utara selama tiga hari ke depan, meliputi hujan lebat, petir, dan angin kencang, yang berdampak pada sejumlah wilayah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengeluarkan peringatan dini akan potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Utara (Sulut) selama tiga hari ke depan, tepatnya hingga 19 Maret 2025. Peringatan ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, Astrid Lasut, di Manado pada Senin, 17 Maret 2025. Peringatan ini mencakup hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sulut.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 19 Maret 2025," kata Astrid Lasut. Pernyataan ini menekankan urgensi kewaspadaan masyarakat Sulut terhadap potensi bahaya cuaca ekstrem yang akan datang. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko.
Potensi cuaca ekstrem ini tidak hanya mengancam satu atau dua wilayah, tetapi berpotensi terjadi di hampir seluruh kabupaten dan kota di Sulut. Hal ini menuntut kesiapsiagaan dari seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah daerah maupun individu, untuk menghadapi dampak yang mungkin ditimbulkan.
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem
BMKG merinci wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem. Pada 17 Maret 2025, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Wilayah-wilayah ini perlu meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah antisipasi.
Prediksi untuk tanggal 18 Maret 2025 menunjukkan potensi cuaca ekstrem di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Masyarakat di daerah-daerah ini diimbau untuk tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini.
Sementara itu, pada 19 Maret 2025, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan melanda Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Luasnya cakupan wilayah yang berpotensi terdampak menunjukkan skala ancaman yang signifikan.
Imbauan Waspada dan Kesiapsiagaan
Mengingat luasnya wilayah yang terancam dan potensi dampak yang signifikan, BMKG mengimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Penting untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat. Langkah-langkah antisipasi seperti mempersiapkan perlengkapan darurat dan mengamankan lingkungan sekitar sangat disarankan.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem terjadi, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana seperti daerah aliran sungai (DAS) dan lereng bukit. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan kolektif sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi.
"Kami berharap warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," imbau Astrid Lasut. Pernyataan ini menegaskan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mengancam.
Dengan memperhatikan informasi dan imbauan dari BMKG, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari cuaca ekstrem yang akan datang. Keselamatan dan keamanan warga merupakan prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.